Soojin saat ini berada di Perpustakaan Pusat untuk mengerjakan tugasnya sendirian. Namun terkadang dia nggak fokus sendiri dan memilih untuk membuka ponselnya untuk mengecek chat masuk yang kemudian berakhir dengan tarikkan napas panjang. Gadis itu kembali menaruh ponselnya di sebelah buku dan meraih pulpennya lagi
Sudah dua minggu paska kepergian mamanya Jonghyun, Jonghyun masih tetap menarik dirinya sendiri dari orang-orang. Menghindari Soojin memang sudah dilakukannya sejak beberapa bulan lalu, tapi sekarang laki-laki itu mengabaikan semua orang, termasuk teman-teman yang menetap di indekos yang sama. Kata Minhyun, Jonghyun sudah keluar indekos pagi-pagi lalu pulang larut malam. Tiap hari seperti itu. Apa kegiatan hima terlalu padat hingga Jonghyun selalu pulang larut malam?
Terkadang Soojin ingin menyerah dan lebih baik mengurusi hidupnya sendiri. Permintaan mendiang ibu Jonghyun terlaku berat jika Jonghyun sulit ditemui. Tapi sudah kepalang janji menbuat Soojin tidak bisa menarik kata-katanya lagi.
"Soojin, 'kan?"
Soojin mendongak ketika namanya disebut. Seorang gadis berdiri di samping kursinya dengan wajah sumringah. Dia menarik kursi kosong di sebelahnya dan duduk di samping Soojin.
"Oh...Kak Eunbi..."
Gadis itu Kwon Eunbi, wakil ketua Hima Ilmu Komputer, teman satu angkatan Jonghyun yang dulu sempat membuat Soojin semaput karena nempel banget. Padahal Soojinnya sendiri yang cemburu, Eunbi nggak ada hubungan apa-apa dengan Jonghyun.
"Lagi belajar?" Tanya Eunbi melihat tumpukkan kertas-kerta berisi catatan serta coretan.
Soojin tersenyum kecil. "Ngerjain tugas, Kak."
Eunbi tampak terlihat ragu dengan mata yang terus memandang Soojin. Hingga gadis itu menjadi canggung karena terus dipandang oleh Eunbi. "Kak?...kenapa?"
"Aku...ganggu kamu nggak?" Tanya Eunbi ragu.
Soojin menggeleng, "Nggak, Kak."
"Kebetulan ketemu kamu di sini, ada yang pengin aku bilang ke kamu, Jin." Eunbi mengetuk-ngetuk meja di depannya. "Kamu setelah ini ada kelas? Aku mau ajak kamu makan siang di luar."
***
Kepala Soojin mulai panas. Tiba-tiba otaknya sulit mencerna cerita Eunbi dengan cepat. Apa yang dia pikir sebelumnya ternyata salah.
Jonghyun ingin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua.
"Aku pikir..." suara Soojin bergetar. "Selama ini Kak Jonghyun pergi pagi buta dan pulang larut malam karena banyak tugas atau kegiatan hima lagi padat."
Eunbi menggeleng, "Dia nggak pernah datang saat waktu kumpul, Jin. Setelah Jonghyun izin ke Bandung saat ibunya kritis, semua aku yang handle termasuk mimpin rapat. Sekarang Jonghyun jarang datang." Keluh Eunbi.
Eunbi bersandar pada kursinya, "Sekalinya datang dan ketemu aku, dia bilang mau ngundurin diri dan bentar lagi dia mau ngomong alumni."
Soojin semakin pusing. Namun Eunbi tetap melanjutkan cerita. "Kamu tahu nggak kalau ada satu mata kuliahnya Jonghyun yang nggak lulus? Kali ini juga dia terancam nggak lulus kalau masih kayak gini."
Astaga, Soojin nggak nyangka bakal serumit ini.
"Teman-teman memaklumi sih kalau dia masih berkabung dan frustasi terhadap dirinya sendiri." Ujar Eunbi. "Tapi dia nggak bisa kayak gini terus, 'kan? Kami khawatir kalau Jonghyun terancam mengulang semester ini."
Eunbi meraih tangan Soojin. "Bantu kami, ya...kami pernah meminta bantuan teman-teman satu kosannya, tapi belum ada kabar lagi. Kebetulan aku ketemu kamu, mungkin kamu bisa bantu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BRODUCE TIME] Home // Kim Jonghyun ✔
FanficWhen you're lost and you don't know whether home you should go. *Local AU Start: 20 Juli 2019 Finish: 31 Agustus 2019