11. Abraham's Home

464 72 0
                                    

'Deru nafas kian memburu, tak sabar untuk detik berikutnya. Tidakkah kau tahu sangat menyenangkan bukan jika dicintai oleh seseorang dengan cara yang tak biasa? Kau harus bangga! Kau dan diri ku berbeda.'

*


Suasana dimeja makan begitu hangat, ketiga orang itu seperti menemukan anggota keluarga baru. Giorald yang merasa kasih sayang yang seharusnya ia dapat dari kedua orang tua tercukupi dengan kehadiran kakaknya dan Maxcel. Tak banyak orang yang tahu, sebenarnya Giorald menyibukkan diri dengan sekolahnya bukan hanya karena ingin membuat Selena bangga. Ia merasa kesepian dan sendiri, terus beraktivitas cukup membantunya meninggalkan kenyataan sementara walau terkadang ia sering mendapati masa lalunya menari dibenaknya menjelang tidur. Giorald berpura-pura kuat karena ia seorang pria, suatu saat nanti ia harus mampu melindungi kakaknya. Tak akan ia biarkan dunia bersikap kejam lagi pada mereka.

"Kau melamun saja Gio, cepat ambilkan aku udangnya!"

Giorald terkejut dengan teguran Selena, buru-buru ia menyodorkan sepiring udang goreng ditangannya. Maxcel lebih memilih bersikap acuh dan menikmati sarapannya.

"Nona, Lussy sedang ada didepan ia ingin bertemu dengan Nona."

Lussy memang sangat dekat dengan keluarga Maroll, dulu ia juga sering berkunjung ke kediaman Maroll begitupun sebaliknya. Bahkan Bi Martha juga akrab dengannya.

"Bi Lussy? Ah aku merindukannya!" Giorald langsung menaruh garpu dan sendoknya. Ia berlari penuh semangat keluar.

"Mengapa tak menyuruhnya masuk Bi?" Selena mengelap bibirnya dengan tissue dan menyusul Giorald menyisahkan Bi Martha yang masih menunduk dengan Maxcel yang tengah meneguk air putih.

Giorald menuruni anak tangga terakhir. Dilihatnya wanita berbaju kuning selutut, rambut caramelnya ia biarkan tergerai. Wanita itu tengah membelakanginya.

"Bibi Lussy?"

Lussy berbalik, menampakkan wajah teduhnya dengan sedikit kerutan tersebut. Ia hampir menangis haru. Telah lama ia tak berjumpa dengan bocah yang sangat betah bermain bersamanya dulu. Sekarang Giorald telah tumbuh begitu pesat, ketampanan Mr Gibran seakan mengalir ke wajahnya.

Bi Lussy merentangkan kedua tangannya. Tak ragu Giorald memeluk Lussy.

" I miss you so damn."

Lussy membalas pelukan itu tak kala erat. "Me too."

"Ayo masuk Lussy, ikutlah sarapan bersama kami."

"Hai Selena, aku tidak sendirian. Aku membawa anak ku."

Seorang gadis bermata bulat keluar dari mobil. Langkahnya anggun bak seorang model, bibir seksinya juga sangat menambah nilai kecantikan gadis itu. Giorald tak sadar bahwa mulutnya sedikit terbuka memandang gadis itu dari jauh sampai gadis tersebut berada dihadapan mereka.

"Dia...." Ragu Selena.

"Dia anak ku. Perkenalkan diri mu Sayang." Suruh Lussy pada putrinya.

"Aku Margaret. Senang bertemu dengan kalian."

Margaret memiliki warna rambut yang sama dengan Lussy, coklat caramel.

"Apa kau mengingatnya Giorald? Dulu kalian pernah bertemu satu kali. Margaret menangis saat aku meninggalkannya berdua dengan mu untuk bermain ayunan."

Masih dengan muka tak sadar, Giorald menggelengkan kepalanya. Ayolah dulu ia masih sangat kecil untuk mengingatnya. Terlebih mereka bertemu hanya satu kali. Mengapa satu kali? Margaret sedikit takut dengan yang namanya manusia dulu, dan sangat pemalu.

My Knight (Complete)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang