1.

31 3 3
                                    

Gelegar suara bunda membangunkan ku dari mimpi indah, sebenarnya aku tak ingin bangkit dari tempat tidur, namun karena aku tau pasti bunda akan mengomel lebih panjang jika aku masih saja menutup mataku.

"KAI, BANGUN GA, BUNDA SEMBUR AIR NIH KAMU "

"Iya bun iya, ini kai udah bangun, emang nya jam berapa sih bun?"
Tanya ku dengan suara serak khas orang tidur

"Jam 6.40"

"HAHHH? SERIUSAN BUN?"

"Hah heh hah heh, cepetan sana nanti kamu telat, Daddy udah di bawah"

Secepat mungkin aku menuju kamar mandi agar bunda tak semakin mengomel, bunda ku memang begitu..5 alaram sekalipun bisa terkalahkan karena suara bunda, hahaha

Sebenarnya aku tidak mandi,heheh ya mau gimana lagi.. aku takut terlambat jadi selama 5 menit di kamar mandi aku hanya menggosok gigi,cuci muka dan jangan lupakan kalau aku mengguyur lantai tanpa membasahi badan ku

Setelah selesai berberes dengan segala perlengkapan yang akan aku bawa ke sekolah akupun turun ke bawah dan menyapa Daddy yang sedang meminum secangkir Pakistan Tea yang mirip sekali dengan Thai tea, ya seperti itulah aku juga kurang tau hahah. Aku mengecup kening Daddy dan menyapanya.

"Good Morning Daddy"

"Morning kai" sahut Daddy

Setelah itu aku langsung memakan roti ku yang sudah disiapkan oleh mba Minah sejak tadi dan sedikit berbincang dengan Daddy

Eh tunggu dulu, pasti kalian sedikit heran kan kenapa aku memanggil ayahku dengan sebutan "Daddy" sedangkan pada ibuku aku hanya memanggil Bunda. Alasan nya adalah karena sudah terbiasa dari kecil hahah, sesimpel itu jawaban nya. Dan juga mungkin karena Daddy ku berdarah Belanda alias asli Belanda.

Dan Let me introduce my self
Namaku Sky Enzie Arrashi, biasa dipanggil kai karena dulu aku gabisa ngomong S hahaha.

Aku tumbuh sebagai anak satu satu nya, makanya sikap ku bisa dibilang egois dan kekanak kanakan, saat kecil aku pernah bertengkar dengan seorang anak laki-laki karena memperebutkan mainan mobil mobilan miliknya hingga anak laki laki itu menangis, jika dipikir pikir memang aku yang tidak tau diri hahaha, sudah meminjam malah bikin yang punya menangis

———————————————————

Karena telat aku buru buru ke sekolah. Saat sampai 5 langkah di depan sekolah ternyata gerbang sudah dikunci, saat itu aku melihat sesosok makhluk Mars yang sangat menyebalkan yang entah sejak kapan ada di samping ku.

"Apa lo liat liat?" Ketus nya
"Dih pede banget lu bambank, siapa juga yang ngeliat lo..ogah gue" sahut ku

Dia, Bhumi Adyawinata
Seorang yang sangat terkenal akan ke cuek an nya dan tempramental nya.
Boleh dibilang di itu musuh ku, Sebenarnya ada satu rahasia yang tak ia tau, Bahwa aku...

"Oi, kan kan..jangan jangan lu naksir gue ya, maap maap nih gue ga tertarik sama perem"
"APAA??? Lo ga tertarik sama perempuan? Astagfirullah, jadi bener selama ini rumor rumor tentang lo"
"Bu-bukan gitu nying"
"Berita bagus nih" aku pun langsung berbalik arah karena gerbang ditutup dan memutuskan pulang kerumah. Sementara Bhumi terlihat sangat kesal dan juga berjalan cepat mengejar ku dan berteriak memanggil namaku, tapi aku mengabaikan nya dengan berjalan santai.

"Oi"
"Apee?"
"Engga gue cuma mau ngelurusin kalo gue bukan"
"Bukan apa hayoooo? Jawab ku ledek
"Kenapa harus dilurusin dan kenapa lo harus marah sih? Kalo emang lo bukan hom* terus kenapa harus marah nying?"
"Nanti lo ga suka sama gue" bisik nya
" Apa? Gue budek" jawab ku penasaran
"Ga ga ga, Yaudah bhay gue mau cabut dulu"

Hm...
Gue masih penasaran apa yang dia bilang
Yaudah lah ya, masa iya dia bilang suka sama gue, secara kan dia makhluk astral Berasal dari Mars
Lupakan saja lah ya.

Makasi gaes udah baca, ini cerita pertama gue yang baru gue publish..udah ada sih dulu tapi ya gue unpublish gegara ngerasa bakalan ngebosenin aja..Yaudah semoga suka ya sama cerita ini, thank you guys:*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SelangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang