(Harusnya tidak) Kuperkenalkan dia

113 13 0
                                    

Wonshik merangkul bahu Taekwoon sambil memandang ke arah gedung unversitas yang nantinya akan mereka tempati selama kuliah. Kumpulan gedung tinggi berhiasakan taman-taman apik itu terlihat begitu megah bagi dua anak adam itu, setidaknya setelah berkutat dengan berbagai soal tes dan bimbingan belajar, mereka bisa melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.

Ngomong ngomong soal kuliah, mereka sepakat mendaftar di universitas yang sama setelah Taekwoon berhasil menjelaskan kepada orang tua Wonshik tentang 'minat dan bakat' anak itu di bahasa asing, plus pertemuan antara bundanya Wonshik dengan wali kelas untuk membahas rencana setelah lulus sekolah.

Jadi disinilah mereka,beberapa hari sebelum dimulainya kegiatan perkuliahan, berdiri didepan gerbang utama kampus dengan hiasan nama universitas yang dibuat begitu besar dan mentereng.
" Wah...gedung universitas dan sekolah begitu berbeda ya?" Komentar Wonshik saat melihat bangunan tinggi di depannya.

" Iya, bahkan papa bilang gedung yang sekarang terlihat jauh lebih mewah dari pada jamannya kuliah dulu."

" Tentu saja taekwoon, papamu kuliah ditahun berapa? Jelas sangat beda dengan jaman kita sekarang." Balas Wonshik.

Taekwoon hanya bisa mengerucutkan bibirnya mendengar balasan dari Wonshik, ingin menyangga tapi apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu sangat benar. Jadilah dia yang hanya bisa memasang wajah masam.

" Oh iya...kamu yakin mau mengenalkanku pada salah satu senior disini?" Tanya Taekwoon ketika mereka mulai mengelilingi area universitas.

" Senior? Oh...maksudmu kak nayeon?" Taekwoon hanya membalas dengan anggukan kepala hingga Wonshik meneruskan ucapannya, " Iya, dia bilang kalau dia masih kuliah di kampus ini, dan kebetulan satu jurusan denganmu. Aku baik kan? Mengenalkanmu pada senior yang bisa membantu semua tugas-tugasmu."

"Memang dia teman kakakmu yang mana?"

" Kak solhyun, kakak keduaku. Kalau diingat-ingat lagi harusnya kak nayeon juga sudah lulus S1, tapi kenapa dia bilang masih kuliah di sini ya...."

Beberapa hari lalu memang Kim Solhyun, kakak perempuan Wonshik yang nomer dua, mengajak salah satu sahabatnya yang kebetulan tetangga mereka untuk makan malam di rumah keluarga Kim. Cha Nayeon yang sering berkunjung ke rumah itu  cukup dengan dengan seisi rumah kecuali Wonshik karena mereka jarang bertemua, jadi saat itu Solhyun dengan semangat memberi tahu jika satu-satunya anak lelaki di rumah ini berkuliah di kampus yang sama dengan si sahabat, dan memerintahkan si sahabat untuk mengawasi kelakuan Wonshik selama di bangku kuliah.

Nayeon yang sudah sangat hafal kelakuan Solhyun hanya mengiyakan saja, toh tidak ada salahnya membantu mengawasi adik dari sahabat. Tapi setelah dirinya dan Wonshik mengobrol tentang kuliah, barulah terungkap fakta jika mereka berdua berbeda jurusan. Kebetulan jurusan yang diambil oleh Nayeon itu sama dengan jurusan yang di ambil oleh Taekwoon, hingga Wonshik menceritakan tentang sahabatnya kepada Nayeon.

Dan jadilah Taekwoon dan Wonshik disini, menunggu Nayeon untuk menemui mereka di kantin sesuai kata-kata perempuan itu.

" Wonshikkie, maaf membuatmu menunggu lama."Ucap seorang perempuan berpakaian semi formal kepada dua mahasiswa baru yang sibuk dengan game di ponsel masing-masing.

" Oh kak nayeon! Kami baru sebentar kok kak."Balas Wonshik sambil sedikit menggeser tempat duduk untuk mempersilahkan Nayeon duduk.

" Jadi ini sahabatmu itu?" Tanya Nayeon tanpa basa-basi.

Tarkwoon yang merasa ditunjuk oleh kata-kata perempuan di depannya itu langsung memperkenalkan diri, " Jung Taekwoon, mahasiswa tingkat pertama yang baru masuk tahun ini."

" Halo taekwoon, aku cha nayeon. Kurasa kita nanti akan sering bertemu di kelas, terutama kalau mata kuliahmu diampu oleh dosen park."

" Eh...gimana maksudnya tadi?" Wonshik yang tidak paham ucapan Nayeon langsung mengajukan pertanyaan.

" Loh...aku belum bilang ya kalau aku ini mahasiswi S2 yang jadi asisten dosem disini?" Ucap Nayeon sambil memandang heran ke arah Wonshik dan Taekwoon.

If I say I love you broTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang