Sickness-Vernon ft.
Plediz girlJambakan keras membuat kepalanya mendongak dan matanya dapat melihat seseorang yang sedang menyakitinya.
Mata indah itu tak henti-hentinya mengeluarkan air mata.
Bayangan tentang masa lalunya telah terjadi. Seseorang yang sangat membencinya dahulu, kembali mendapatinya dengan keadaan sengsara dibawah tangannya.
Sedangkan disisi lain, Chan khawatir kenapa kekasihnya belum pulang.
Tenggorokannya kering setelah berlama-lama mencari Minho lalu ia memutuskan untuk kembali ke apartemen. Dia mengambil segelas air putih yang dapat membasahi tenggorokannya.
Prank!
Bingkai foto yang ada dimeja dekat kulkas tersebut tiba-tiba terjatuh. Bingkai itu menampakkan foto mereka berdua ketika bersama dengan senyum yang menghiasi wajah masing-masing.
Perasaan tak enak menghampiri Chan. Dia takut Minho kenapa-napa.
Chan sudah menelpon Minho berkali-kali, namun berakhir tanpa jawaban. Ia juga sudah bertanya kepada semua teman Minho, tapi tak ada yang tau sama sekalipun.
Tak lama kemudian, ia menancapkan kunci dan menyalakan gas mobilnya.
.
Jika lelaki putih berkulit vampir itu sedang mencari Minho, maka ia melewati masa-masa yang membuatnya tertekan kembali.
"aku tak akan melepaskanmu!" bentak orang itu lalu menendang Minho.
Tak ada akhirnya air mata Minho untuk berhenti, dia bahkan mengeluarkan isakannya. Dan membuat sang penyiksa tertawa terbahak-bahak.
"ak-aku mohon lepaskan aku" rintih Minho saat sebuah cambuk menamparnya.
"Chan.... Tolong aku..... " batin Minho.
Ada alasan kenapa laki-laki yang memakai pakaian serba warna hitam itu menyiksa Minho.
Flashback
Tak henti-hentinya anak kecil yang berbadan besar itu melayangkan tonjokan dan tendangan pada dirinya.
Minho menangis kerasa saat itu. Dia bahkan memanggil nama Ibunya dan berharap dapat membantunya.
Dia selalu dibully oleh anak itu. Bahkan setiap hari.
Minho takut melawan anak itu karena ia adalah anak dari direktur sekolah.
Brak!
Pintu gudang terbuka dengan keras dan menampakkan anak kecil seumuran dan beberapa guru dengan Minho namun ia memiliki tubuh yang sangat putih, seperti vampir.
"SIAPA KAU?!" bentak anak kecil yang menyakiti Minho.
"aku? Aku pelindungnya" jawab seorang anak yang membawa beberapa guru itu.
Anak berkulit putih itu kemudian membantu Minho berdiri dan memluknya sambil memberikan kata penenang.
Sedangkan anak yang menghajar Minho tadi sudah diberi hukuman atas hal yang dilakukannya.
Flashback end
Setelah kejadian itu, Chan dan Minho selalu bersama dalam setiap keadaan sampai saat ini sampai detik ini hingga Chan lupa tak menjaga Minho. Ia terlalu lalai untuk menjaga Minho yang sebenarnya masih rapuh.
{Minho Pov}
Ini sangat sakit, Chan. Kumohon cepat tolong aku.
Dering telponku membuatku berhenti terisak. Berusaha kuraih handphone yang berada tak jauh dari tabuhku, namun orang pada masa lalu ku tersebut membanting handphoneku hingga pecah.