Nara berjalan dengan pikiran nya yang benar benar kacau. Saat ini ia berada di koridor universitas, tak peduli semua orang yang sedang memperhatikan jalan nya yang sangat terburu buru.
Disaat dirinya hanya ingin menenangkan pikiranya. Tubuh nya justru menabrak seseorang yang ia yakini itu adalah seorang pria.
"Ada apa denganmu? Kenapa kau menangis?"
Nara tahu ia bukan menabrak pria yang salah. Pria ini yang sangat ingin ia temui.
Tapi Nara tidak melakukan apapun selain menangis.Baekhyun yang melihat itu tidak bisa hanya diam dan membawa Nara ke dalam pelukannya.
"Apa ada yang menggangu mu lagi hm?"
Dan akhirnya Nara menjawab pertanyaan Baekhyun dengan sebuah gelengan.
"Tenangkan dirimu, aku tidak bisa berbuat banyak jika kau seperti ini" ucap baekhyun, dan berusaha menenangkan nara dengan mengusap punggung gadis itu.
Sejak tadi nara ingin sekali mengutarakan semua yang menjadi keresahannya. tapi ia tidak tahu harus memulainya darimana.karna setiap kali gadis itu ingin bercerita pasti dadanya akan terasa sangat sesak.
Nara merenggangkan pelukanya dan mendongak untuk menatap mata pria yang sedikit lebih tinggi darinya. Baekhyun menghapus sisa air mata yang masih mengalir di pipinya.
"Mianhae, bajumu basah karena air mataku" katanya dengan wajah polosnya.
"Bukan masalah bagiku, kau pasti sedang menghadapi masalah yang tidak bisa kau selesaikan sendiri. Ceritakan jika kau sudah siap aku akan membantumu"
"Oppa, aku akan selalu merindukanmu"
Nara mengatakan itu sambil menunduk, air matanya kembali mengalir. Ia benar benar tidak bisa melepaskan baekhyun.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Aku merindukan mu oppa, aku tidak tahu kenapa takdir sangat kejam kepadaku"
Baekhyun yang tahu nara kembali menangis segera membawa nara kedalam pelukanya,
'sebenernya apa masalah yang sedang nara hadapi hingga membuat nya seperti ini' batin baekhyun
"Aku merindukanmu"
"Aku juga merindukanmu"
"Apa kau mencintaiku?"
"Kurasa itu bukan lagi sebuah pertanyaan kau pasti tahu jawabannya"
"Bawa aku pergi jika kau mencintaiku"
Pria itu merenggang kan pelukanya pada nara lalu menangkap pipi nya dengan tangan nya yang besar.
"Apa yang kau katakan Shin Nara?"
"Oppa besok hari pernikahan ku"
Keduanya terdiam, Baekhyun berharap bahwa pendengarannya bermasalah saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't have you - Na jaemin
RomanceJadi, mana yang lebih melelahkan? Kaki yang terus mengejar. atau, hati yang terus berharap?