Part 18) Benarkah?

1.3K 69 21
                                    

Maaf para readers setia pembaca Goes To PESANTREN saya baru bisa update sekarang.
Semoga kalian mengerti dengan keadaan author.
Happy reading....

Shakila pov
    
     Saat ini aku sedang berada diatas motor  yang dikendarai oleh ibuku. Entahlah aku mau dibawa kemana oleh ibuku. Kami -aku dan ibuku- saling diam dan tak ada yang berniat untuk membuka suaranya. Entah kenapa aku rasa hari ini jalanan akan terkena macet mengingat banyaknya kendaraan roda dua maupun roda empat. Saat dipertigaan, ibu membelokkan sepeda motornya kearah kiri sedangkan arah ke SMA adalah kearah kanan.

'Loh kok ibu nggak ke SMA?'

'Apa ibu mau daftarin aku ke SMK?'

"Bu arah ke SMA kan belok kekanan?"Tanyaku penasaran.

"Udah kamu diem aja nggak usah tanya-tanya lagi!"

Setelah ibu menjawab pertanyaanku dengan nada tinggi aku pun langsung diam dengan perasaan campur aduk antara bingung dan penasaran.

Namun apalah dayaku aku hanya bisa diam  menurut pada ucapan ibu. Mungkin ibu mau mendaftarkan aku ke SMK. Hanya itu pilihan satu-satunya antara SMA atau SMK. Kalau tidak ke SMA ya berarti ke SMK.

Rasanya jarak dari pertigaan ke SMK itu lama banget. Biasanya juga belok ke kanan ya kurang lebih 100 meter sampai deh ke SMK tapi ini kok gak nyampe-nyampe apa perasaan aku aja ya.

Tapi tunggu dulu ini aku ada dimana?

Aku melihat ke sekeliling dan melihat ada sebuah gerbang dan saat sepeda motor yang ibu kendarai melewatinya ternyata itu gerbang SMK N 2 berarti SMK N 1 sudah kelewatan dan ibu nggak berhenti. Sebenarnya ibu mau daftarin aku kemana? Aku ingin bertanya namun aku takut mendapat bentakan lagi dari ibu eh ralat bukan bentakan melainkan jawaban ibu dengan nada tinggi * apa bedanya Shakila.

Satu jam kemudian...

'Ya Alloh sebenarnya ibu mau bawa aku kemana sih? Udah hampir satu jam lebih dan aku masih diatas motor. Untung aja cuaca agak mendung jadi nggak panas. Ehh Astaghfirullah maafkan hamba Ya Alloh'

"Huh, bu sebenarnya ibu mau daftarin aku kemana si? Aku kira ke SMA ternyata enggak, terus aku kira mau ke SMK ternyata juga enggak."Tanyaku daripada aku penasaran, mumpung lampu merah juga.

"Ibu mau daftarin kamu ke SMA." Udah itu aja jawabannya?

Huh..

"Lah bukannya SMA udah kelewatan jauh ya bu?"

"Emang SMA cuma ada satu?"

Skakmat aku. 'Oh iya ya emang SMA cuma ada satu. Aduh kenapa dengan diriku ini.'

Setelah itu aku tak bertanya lagi, lampu rambu lalu lintas pun sudah berubah dari warna merah ke warna hijau.

Jujur sebenarnya aku nggak suka sama suasana awkward kayak gini tapi mau gimana lagi.
Dari pada aku diem aja dari tadi mending aku liat - liat sekeliling aja deh siapa tau ada cogan upss🙊

Oke aku mulai dari sebelah... em kanan apa kiri dulu ya?

Aku hitung aja deh, aku kan lahir tanggal 29 dan sekarang umur aku 15 tahun jadi kalo aku kurangi berarti kan 29-15 hasilnya 14. Aku mulai dari kanan dulu ya..

Kanan

Kiri

Kanan

Kiri

Kanan

Kiri

Kanan

Kiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Goes To PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang