pt. 19

1.1K 145 10
                                    

Handphone Taehyun bergetar ketika ia sedang mencuci sebuah pisau bekas darah di wastafel.

Taehyun segera mengelap tangannya dengan kain kering. Lalu merogoh saku celana nya.

Seketika Taehyun menggeram marah saat melihat sebuah foto, yang memperlihatkan gadisnya sedang berpelukan dengan laki-laki lain.

"Sialan!" Gerutunya. "Siapa laki-laki itu?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Taehyun tidak akan membiarkan hal ini. Dia pasti akan mencari tahu siapa laki-laki itu. Dan apa hubungannya dengan gadisnya.

***

"Aku dan Yeji akan mengantarmu pulang."

Bella dan dua Hwang bersaudara sedang berada disebuah Cafe. Setelah pertemuan yang tiba-tiba itu, Hyunjin memutuskan untuk mengajak Bella ke Cafe, sambil merelaks-kan pikiran gadis itu.

Dan tentunya Yeji ikut. Kalau tidak, maka Hyunjin akan berbuat baik pada gadis lugu itu.

"Ti-tidak usah. Aku akan naik taksi atau bis saja." Tolak Bella dengan gugup.

"Kenapa?" Tanya Yeji. "Kau takut? Oh ayolah. Kau tenang saja. Kami tidak akan macam-macam."

Bella menatap Yeji dengan takut. Raut wajah Yeji terlihat lembut, tapi itu mempunyai arti tersirat.

Hyunjin tersenyum simpul melihat Bella sangat ketakutan ketika melihat saudarinya itu.

"Tenang saja." Hyunjin menggenggam tangan bebas Bella. "Kami tidak akan macam-macam."

Bella agak tersentak ketika tangannya dipegang tiba-tiba tadi. Setelah berpikir dalam diam, akhirnya gadis itu mau diantar pulang oleh kedua Hwang bersaudara.

Hyunjin tersenyum ketika Bella menerima ajakannya.

Mereka bertiga pun pergi dari Cafe dan berjalan menuju parkiran. Terlihatlah mobil berwarna putih elegan diparkiran.

Hyunjin membukakan pintu untuk Bella. Lalu ia berputar dan membuka pintu untuk dirinya sendiri.

Yeji duduk di kursi belakang sendiri. Gadis berperawakan angkuh itu duduk dengan tangan melipat didada.

Dan mobil pun berjalan dengan kecepatan normal menuju ke tempat seorang gadis lugu bernama Bella.

***

"Hueningkai. Aku butuh bantuan." Taehyun berbicara melalui telepon.

"Bantuan apa?"

"Aku akan memberikan foto untukmu. Dan kau harus mencari tahu siapa orang yang bersama Bella."

"Ya, baiklah."

Taehyun menutup panggilanny. Lalu ia mengirim foto kepada Hueningkai melalui WhatsApp nya.

***

Mobil Hyunjin telah sampai didepan rumah Bella. Gadis itu langsung turun duluan, tanpa harus menunggu Hyunjin membukakan pintu untuknya.

"Terima kasih." Ucap Bella singkat tanpa melihat kedua orang itu.

Yeji menghela napas kasar. Ia lalu turun dari mobil.

"Kau tidak mau menawarkan kami untuk mampir?" Yeji melipat tangannya didada. Sebuah kebiasaan lamanya dari kecil.

Bella langsung gelapan saat Yeji bilang begitu.

"Ehm---aku...aku..."

Ucapan Bella terintrupsi ketika Yeonjun keluar dari dalam dan menunjukkan ekspresi wajah yang terkejut.

"Loh? Yeji?" Gumamnya sambil terus memperhatikan Yeji.

Yeji yang berdiri tak jauh darinya pun menunjukkan senyum ramah.

"Hai Kak Yeonjun," sapanya sambil melambai kecil.

"Kau disini? Bukankah kalian---"

"Kami baru saja pindah dari Los Angeles ke sini."

Suara Hyunjin membuat Yeonjun tambah terkejut. Laki-laki itu baru saja keluar dari mobil.

"Eh? Hyunjin?"

Hyunjin juga menunjukkan senyum ramah sama seperti yang Yeji lakukan.

Sementara dalam hati Bella merasa tersiksa. Ia tahu setelah ini apa yang akan Yeonjun katakan.

"Ayo, masuk! Aku sampai lupa untuk menawarkan hal itu." Ucap Yeonjun sambil membuka pintu pagar.

Yeji tersenyum lebar saat Yeonjun menawarkan untuk mampir.

Ya Tuhan, semoga mereka tidak berbuat seperti dulu. Batin Bella.




























"Loh? Inikan Hyunjin?" Ditempat lain, Hueningkai sedang heran sambil memperhatikan foto yang tadi dikirim Taehyun.

***************************

Siapa yang kangen?

Mari Vote dan komen bersama!

Maap baru bisa update. Aku baru memang hape soalnya.

Mianhaeyo...

Saranghae my readers💜

S(He) is Psycopath - Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang