bag.8

1.6K 78 3
                                    

"Nih.."

Tiba2 dari arah depan sedikit serong kekanan ada sebuah tangan menyodorkan bulpoin berwarna biru ke Alyssa yang masih menunduk dalam

Alyssa hanya melirik bingung kearah tangan yang masih memegang bulpoin biru itu.. lalu Alyssa sedikit menangkat kepalanya dan mencoba menatap pemilik tangan itu dengan sedikit ragu-ragu

"Alen???" Kata Alyssa dalam hati masih menatap Alen dengan ekspresi bingung

Sama dengan Alyssa.. semua yang ada  dikelas itupun menatap Alen dengan tatapan bingung tidak mengerti..

"E.... tadi nona ini(Alyssa) mau pimjam bulpoin biru sama nona itu (Farida).. tapi nona itu sedikit tidak dengar karna nona ini berbicara bisik2 gituh.. jadi ya.. jadi berisik deh.." jelas Alen sambil matanya memberikan isyarat dengan menatap Alyssa dan Farida secara bergantian

Alyssa hanya mengerutkan keningnya masih tidak mengerti dengan apa maksud Alen .. Alyssa sendiri tidak tau kenapa dirinya jadi telmi seperti ini..entahlah.. saat Alen menatapnya entah mengapa seperti seluruh darahnya berhenti mengalir dan otaknya langsung kongslet..

"e.. iya iya pak.. tadi tuh Alyssa minjem bulpoin biru ke Farida.. tapi Farida gak punya.. jadi.. Sya.. pinjem sama... si bagus aja yah.." kata Farida sambil meringis kearah Alyssa yang masih bingung.. sepertinya kali ini Farida mengerti maksud isyarat mata Alen..

"Tumben dia gak telmi" kata Zakiya dalam hati sambil menatap Farida heran

Tapi Alyssa sepertinya masih tidak mengerti apa maksud perkataan Alen dan Farida.. Alyssa  masih terlihat bingung menatap Farida

Farida yang tau kalau Alyssa belum juga mengerti kata2 nya .. langsung memberika isyarat menatap bulpoin yang ada ditangan Alen

"e... i..iya pak.. ta tadi saya mau pinjam bulpoin biru sama..." Alyssa mengantung kata2nya sambil menatap takut dr.Wardana lalu tangannya mengambil bulpoin yang disodorkan Alen dan sedikit melirik kearah pria cool berkacamata yang masih fokus menatap dirinya itu

"Ya sudah" kata dr.Wardana malas sambil memutar bola matanya jengah dan melangkahkan kembali kakimya kedepan kelas dimana dr.Sadewa berada

Alyssa, Farida dan Zakiya hanya saling menatap satu sama lain dan akhirnya tatapan mereka bertiga berakhir pada Alen yang masih menatap intens kearah Alyssa

Saat tatapan 3 gadis bertiga itu tertuju padanya, Alen hanya tersenyum kecil kearah Alyssa lalu memalingkan wajah dan tatapannya kearah depan kembali..

Melihat Alen tersenyum kecil seperti itu membuat Alyssa terkejut.. yah.. sejak pertama kali bertemu sampai sekarang, baru kali ini Alyssa melihat kaka ke-2 dari Sintya Tridevi Maharani Sadewa itu tersenyum.. Astaghfirullohal'adzim.. Alyssa beristighfar lirih berkali-kali.. sungguh senyum kecil Alen hampir saja membuat Alyssa terjerumus kedalam jebakan setan yang terkutuk..

Alyssa kini lebih memilih menunduklan kepala dan pandangannya karna merasa berdosa telah sedikit terpesona pada senyum kecil pria hindu yang duduk didepan Zakiya itu

Sementara itu.  . Farida yang juga melihat senyum kecil Alen memang sedikit terkejut tapi ekspresinya langsung berubah sumringah diiringi senyum yang mengembang sempurna dibibirnya itu.. sungguh.. senyum kecil Alen kepada sahabatnya itu begitu membuat Alyssa terlihat begitu salting yang secara reflek langsung menundukkan pandangan dna kepalanya.. bagi Farida sikap Alen dan Alyssa itu benar2 membuatnya semakin ingin menggoda Alyssa..

"Sya.. si bagus.. di.." belum sempat Farida melanjutkan kata2nya tiba2 secara kompak Alyssa dan Zakiya menatap tajam kearah adik dari Farhan itu.. tatapan Alyssa dan Zakiya memberikan isyarat pada Farida untuk tidak bicara lagi.. yah.. baru saja mereka kena marah dr.Wardana karna ulah Farida.. dan sekarang Farida mulai lagi

Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang