Part28 - Deal?

334 14 0
                                    


Setelah sampai di dalam restaurant, Aletta pun mengikuti langkah kaki Ervan.

Dan Ervan pun memilih tempat dimana sudah ada seseorang disana.

Aletta yang melihat wajah orang tersebut jadi teringat dengan orang yang pernah ia lihat di Cafetaria.

Hichael? Kok Kak Ervan bisa kenal dia, Batin Aletta.

"Lama lo" umpat Hichael kemudian Ervan pun duduk namun Aletta masih berdiam diri disana.

"Duduk, Ta" suruh Ervan dan Aletta pun duduk di sebelahnya.

"Mba" panggil Ervan sambil mengangkat tangannya.

Pelayan tersebut pun datang menghampiri Ervan.

"Mau pesen apa mas?" tanya pelayan tersebut memberikan buku menu restaurantnya.

"Pesen chicken golden blue 2 bungkus" pesan Ervan dan pelayan tersebut menulis pesanannya. Dan kemudian pergi.

"Lho lo bareng sama Aletta? Weshh ada kemajuan juga lo" ucap Hichael lalu Ervan pun menandang kakinya.

"Masih kenal gue kan Ta?" tanya Hichael

"Kalau lupa, kenalan lagi aja" ucap Hichael lalu menjulurkan tangannya.

Saat Aletta ingin menjabat tangan Hichael, Ervan lebih dulu menepis tangan Hichael.

"Gak usah, dia modus" ucap Ervan dan Hichael pun tertawa.

"Jadi, ngapain lo ngajak ketemuan?" tanya Ervan pada Hichael.

"Dih gitu banget pertanyaan lo, gue pengin melepas rindu gitu sama lo" ucap Hichael dan Ervan pun tak suka mendengarnya.

Pada saat itu pesannya telah tiba, ia pun langsung membayarnya dan kini ia harus segera pergi dari sini atau tidak Hichael bisa saja membongkar semuanya.

Dengan segera Ervan bangkit sambil menarik pelan tangan Aletta untuk ikut pergi bersamanya.

"Woi kok pergi?" tanya Hichael dan Ervan pun menghentikan langkahnya.

"Gak penting kan? Gue balik" ucap Ervan dan kini ia dan Aletta pergi masuk ke dalam mobilnya.

Di dalam mobil, tak ada satu pun yang bersuara, hanya terdengar suara perut yang berbunyi, dan itu asalnya dari perut Aletta.

"Hehe, maaf kak" ucap Aletta sambil tercengir.

"Yaudah lo makan aja" suruh Ervan dan Aletta pun langsung mengambil makanannya.

Sedangkan Ervan ia melajukan mobilnya pergi menuju ke rumah nya.

***

"Gimana? Udah lo putusin?" tanya David dan Axel enggan menjawabnya.

"Woi nyet, gue ngomong" ucap David yang mulai kesal dengan Axel.

"Belum" ucap Axel dan David yang mendengar jawaban Axel pun kaget.

"Lo tuh gimana sih? Gak asik banget" ucap David kesal dengan sikap Axel.

"Yaudah, biar gue aja yang maju" ucap David namun Axel menahannya.

"Oke, kasih gue seminggu, setelah prom gue putusin dia" ucap Axel dan David pun menerima penawaran tersebut.

MOROSIS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang