Trivia 5: Begin

2.9K 200 5
                                    

A BTSXJIN Fanfiction
By illeeegirl__

Hari ini adalah tepat ulang tahunku yang ke dua puluh tiga, aku rasa cepat sekali waktu berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah tepat ulang tahunku yang ke dua puluh tiga, aku rasa cepat sekali waktu berlalu. Yang selalu ada di benakku mengapa umur berjalan hingga aku tak merasakan apa-apa. Aku melewati hari hingga tak terasa umurku semakin bertambah.

Aku ingat saat umurku masih dua puluh, duduk di bangku kuliah dengan rutinitas yang membosankan. Memang aku mengikuti beberapa unit kegiatan mahasiswa di universitasku menuntut ilmu. Namun bagiku itu terasa hambar.

Apa yang kurang? Aku terus mencari sesuatu yang kosong, dalam hatiku.

Sore itu hujan lebat terjadi, aku melihat pemuda tinggi berlari ke arahku. Tentunya dengan keadaan basah kuyup dan jangan lupakan tas punggung yang ia jadikan payung sementara itu. Larinya semakin lambat saat hampir mencapai tempat ku berdiri.

Ia mengibaskan kemeja coklat muda lembut sedikit kasar, lengan kemeja yang ia peras sedikit mengeluarkan air hujan. Surai hitamnya juga basah, wajahnya pun demikian terkena cipratan air. Beberapa bulir air mengalir melewati wajah manis pemuda itu, aku terdiam cukup lama memandangi wajah pemuda di sebelahku. Tidak tidak. Aku terus saja memandangi bibirnya.

Apa yang kau pikirkan, Jeon!

Aku sempat bertanya ia dari mana. Ternyata ia sempat meninggalkan ponselnya yang berada di perpustakaan, gedung itu terletak terpisah dari gedung utama. Ia berkata bahwa akan dijemput dan sudah janji akan menunggu di teras.

Anggukan terus ku berikan tanda mengerti apa yang ia bicarakan. Aku menarik resleting tasku, mengambil sapu tangan dan ku serahkan padanya. Ia tak menolak, malah berucap terima kasih dan menggunakannya untuk mengusap wajah sedikit basah yang sialnya cantik itu.

Langit sore sudah kemerahan, terlihat mobil hitam berhenti di depan teras. Kaca itu turun dan menampilkan wajah pemuda yang sepertinya tak asing. Aku kerap melihatnya sliweran di gedung fakultas. Sayangnya aku belum bisa mengingat nama, aku hanya ingat wajah. Dasar Jungkook yang pelupa.

" Aku duluan ya? " Suara halus itu menyapu telingaku. Bagai mantra, semua yang ia ucapkan berhasil membuatku membisu. Aku hanya menganggukan kepala dan tersenyum bodoh ke arahnya. Memalukan.

Tangan putihnya meraih gagang pintu mobil dan tubuh ramping itu mudah sekali masuk ke dalamnya. Harum minyak wangi masih tertinggal di sebelahku, seperti vanilla yang tidak membuatku pusing seperti biasa. Sangat cocok dengan wajah kalem pemuda yang sore ini bersamaku.

Jam tanganku berbunyi menandakan sudah jam enam sore tepat. Hujan sudah reda dari tadi, namun aku tetap berdiri di sini menikmati harum vanilla yang mungkin sengaja Tuhan disuguhkan untukku.

Kaki ku melangkah meninggalkan area kampus, mencari halte kemudian masuk ke dalam bus yang akan mengantarku ke rumah.

Hanya ramyun yang bisa ku masak sekarang, lagi pula setelah hujan reda begini memang nikmat bukan?

TRIVIA [BTSXJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang