☆゚.*・。゚Airin

263 35 6
                                    

"H-halo aku Kang Airin, dari Busan, s-salam kenal dan mohon bantuannya ya?"

—☆

Setelah mendengar kalimat perkenalan dari siswi baru itu, Kangmin dengan buru-buru mengambil tasnya yang ia letakkan di samping kursinya yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar kalimat perkenalan dari siswi baru itu, Kangmin dengan buru-buru mengambil tasnya yang ia letakkan di samping kursinya yang kosong.

"Ya, silakan duduk dibangku yang kosong. Semoga betah ya" Airin tersenyum kepada guru itu dan mulai berjalan ke arah belakang dimana kursi satu-satunya yang kosong adalah kursi disamping Kangmin.

Sementara guru menerangkan tentang pelajaran, ada dua sejoli yang nampaknya sedang berbincang-bincang.

"Kang Airin, salam kenal dan mohon bantuannya ya?" Gadis itu menjulurkan tangannya kepada Kangmin yang kini menjadi chairmate nya. Kangmin membalas jabatan tangan itu.

"Yoo Kangmin"

Airin langsung duduk di samping Kangmin. Tidak ada angin, tidak ada petir, Kangmin merasa sangat gugup. Begitu pula dengan Airin. Mungkin wajar untuk Airin merasa gugup karena ia adalah murid baru. Sedangkan Kangmin? Untuk apa ia gugup?

.

Kringg...

Akhirnya bel yang ditunggu para siswa berbunyi. Ya, bel istirahat sudah berbunyi. Para siswa lekas pergi ke kantin untuk mengambil beberapa makanan sebelum kantin mulai penuh dengan siswa yang kelaparan. Dan ada beberapa siswa yang membawa bekal dari rumah contohnya Kangmin.

Kangmin membawa bekal buatan mamanya yang tadi pagi dimasak. Namun kalian tau kan seorang laki-laki? Ia tidak cukup memakan hanya satu bekal saja. Jadi ia ingin pergi ke kantin terlebih dahulu.

"Ish, rame banget" keluh Kangmin yang sudah keluar dari zona kantin yang sangat amat penuh.

Kangmin kini sedang mencari tempat untuk memakan bekalnya beserta jajanannya.

—☆

Airin POV

"Nah, istirahat kan? Laper nih gue" gumam gue sendiri. Ya, sendiri kan belum punya temen disini. Jujur, gue orangnya lama beradaptasi apalagi disekolah ini gue gak kenal siapa-siapa. Gue cuman bisa nunggu orang lain yang ngajak ngobrol duluan. Walaupun gak pasti juga sih.

Sekarang gue mau makan bekel gue. Gue bingung mau makan dimana. Gue juga gak tau kantin sekolah ini dimana. Alhasil, gue muter-muter sekolah dulu. 

Setelah berputar-putar ria disekolah ini, gue menemukan kantin yang rame bangett. Gue niatnya mau beli minum karena air minum gue tinggal dikit. Gue pun berjalan ditengah keramaian para siswa dengan menjinjing tas bekel gue.

Bukk!

"Eh, maaf maaf" sial, pake acara nabrak orang lagi. Dan lebih sial lagi, minuman orang itu tumpah ke bajunya.

Orang itu lagi mau minum minumannya, gak lama gue nabrak itu orang secara kondisi kantin tuh ramai dan air minumannya bukannya masuk ke mulut orang itu eh malah meleset ke baju orang itu.

"Sialan" katanya, sambil usap-usap kemeja putihnya yang kini nggak lagi putih. Gue neguk ludah gue dengan susah.

Cowok itu langsung ngeguyur sisa minumnya tadi ke atas kepala gue. Sepersekon detik itu, gue kaget plus semua mata tertuju pada gue.

"heh lo siapa? Lo bakal nyesel nabrak gue" ucap cowok itu dengan nada dingin. Mulut gue gak berhenti-berhentinya ngucapin kata 'maaf'.

Cowok itu langsung narik gue kasar, entah mau dibawa kemana. Intinya gue bakal menyesal.

Fix, gue udah ditandain.







Author :
Howohoho pantas kah seorang Yoo Kangmin yang unyu dijadiin tokoh bipolar? Kadang aku mikir gitu. Menurut kalian gmn? Aku cuman pengen banyakin story anak VeriVery aja sih hehe :)

VOMMENT!

Inquiry ; [Yoo Kangmin] VeriVery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang