9.

1.1K 162 5
                                    

"u~u~u~u~ to my world~" Jia bersenandung sambil keluar dari gerbang sekolahnya.

"eh, bareng lagi gak?" Tanya Doyum yang menyusul dan menyesuaikan jarak dengan Jia.

"Sapa orangnya dulu, baru ke intinya Jeon Doyum" tegur Jia sambil menolehkan kepalanya ke Doyum dengan lukis senyumnya.

"yaudah ulang nih, ulang"

"iya ulang"

"hai, selamat sore adinda Kim Jia... Gadis manis dari kelas B dengan kecintaannya dengan sastra" Sapa Doyum

"selamat sore kakanda Jeon Doyum.. Pemuda kelas A yang tampan" balas Jia

"berlebihan, hahahahhaha" kata mereka serempak diselingi tawa.

Mereka melewati parkir sekolah sebelum benar benar keluar dari gerbang sekolahnya.

"gue mau makan dulu, mau nemenin gak? Gue traktir" ajak Doyum tapi gak ada dijawaban oleh Jia.

Membuat orang itu menoleh ke Jia yang tengahu ngeliat Yujin dan Minhee sedang
bergandengan tangan kearah driver yang di sewa Yujin, masuk bersama kedalam mobil itu.

"Ji.."

"..."

"JIA" doyum meninggikan suaranya di telinga Jia memmbuat si empunya menoleh.

"apa?"

"mau nemenin gue makan gak? Gue traktir"

"boleh! Boleh banget"

"gue pesen driver online dulu ya? Kalau dari halte bus jauh soalnya"

Jia mengangguk, keduanya terfokus dengan ponselnya masing masing.

Seakan sakit panasnya sembuh hari ini.

Minhee XI-A

Acie sama Yujin di parkiran
Makanan ada di kulkas, hangatin sendiri ya
Gue ada janji

Read.

Dari kemarin Minhee kalau di chat emang suka kayak gini, atau gak balas seadanya kayak 'o', 'y', 'r', dan lainnya.

Jia jadi ilfeel kalau harus chat pria bernama Minhee.

Tapi Jia udah terlalu sayang gimana donk '-'

Satu menit

Dua menit

Empat menit

Tetap gak ada jawaban walau layar dibawah display name terlihat kata online.

"udah sampai nih" seru Doyum membuyarkan tatapan Jia ke ponselnya.

Dengan segera gadis itu mematikan ponselnya, dan memasukannya lagi ke saku rok nya.

"ayo, driver nya udah sampai didepan" kata Doyum lalu berjalan duluan, di ikuti oleh Jia yang dibelakangnya.

Mereka pergi ke tempat makan.

***

Tepat jam 19:00 Jia masuk kedalam rumah nya— Ralat rumah milik Jia dan Minhee.

Tangannya mengeluarkan kunci duplikat, Minhee juga punya kunci ini. Tetapi, saat Jia mau memasukan kunci kedalam lubangnya.

Pintunya terbuka sedikit, membuat Jia merotasikan bola matanya malas.

Tanpa, basa-basi Jia masuk kedalam rumah. Mendapati Minhee yang sedang duduk menggonta ganti channel TV ruang tamu, lalu memandang Jia yang didepan pintu rumah dengan acuh.

"gue udah bilang berkali kali, pintu rumah tuh di kunc—

"abis darimana? Janji sama siapa? Chat gue kok gak dibales? Gue laper"

Jia tau Minhee spam aplikasi chat nya hingga 75 bubble chat. Sengaja Jia membiarkannya tanpa membaca sedikitpun, balas dendam.

"urusan lu? Bukannya lu yang gak peduli sama gue? Kalau lu laper seharusnya lu baca baik baik chat gue" kata Jia membetulkan posisi tas ranselnya lalu melewati Minhee yang memebeku ditempatnya.

"oke, seharusnya lu pikir. Gue khawatir sama lu, lu lagi sakit dan tiba tiba lu jalan sama Doyum makan, tubuh lu terbuat dari apa sih? Keadaan—

"bagaimana kalau—" Jia memotong perkataan Minhee, dia membalikan tubuhnya. "gue cemburu sama lu, dengan keadaan status gue sama lu yang kayak gini. Lu masih pacaran sama Yujin, hati lu terbuat dari apa sih?"

Minhee gak paham yang di katakan oleh gadis di depannya.

"pertanyaan gue selanjutnya, lu kayak gini karena lu cemburu atau memang tulus peduli sama gue?"

Minhee skakmat.

Dont Love Me • Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang