18. Seulas Senyum

1.2K 225 54
                                    

#/GoldenJungkookDay #/AlwaysWithYouJungkook #/AlwaysBeHappyJK#/BrightestStarJK#/1stSeptemberMiracle #/정무행알

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#/GoldenJungkookDay
#/AlwaysWithYouJungkook
#/AlwaysBeHappyJK
#/BrightestStarJK
#/1stSeptemberMiracle
#/정무행알

Sebelum saya lupa lagi wkwkk...
Bukannya sengaja, sih. Tapi tadi imajinasinya nanggung, belum kelar tapi udah diputus.

HAPPY BIRTHDAY JEON JUNGKOOK 🎉🎉🎉🎂

You've already have everything you need, so i just only hope you will be happy and enjoy your life! 😸

###

Koko memenuhi janjinya. Lelaki itu menggendong Ceunah sepanjang perjalanan yang entah kemana. Ceunah hanya harus turun di stasiun demi harga dirinya sebagai perempuan dewasa.

Meski dia sendiri yang menawarkan diri menggendong Ceunah, bukan berarti Koko tidak mengeluh. Lelaki itu bahkan sok tidak kuat menggendong Ceunah tapi menolak menurunkan perempuan itu saat diminta.

"Astaga, apa aku akan berdosa kalau menyuruhmu diet?" gumam Koko, berhenti berjalan sebentar untuk membenahi posisi Ceunah di punggungnya. Lelaki itu melenguh berlebihan seolah berat tubuh Ceunah tidak sanggup dia bawa. Padahal kenyataannya Koko sudah menggendong Ceunah dari Tokyo hingga Shibuya.

"Tidak. Mungkin aku yang akan berdosa kalau kau melakukannya," gumam Ceunah lemah. Dagu perempuan itu berada di bahu Koko.

"Oh ya? Kenapa begitu?" tanya Koko heran.

"Karena mungkin aku akan menjambak rambutmu sampai botak andai aku punya tenaga." Koko tertawa mendengarnya.

"Kejam sekali. Tapi untunglah kau sedang lemas sekarang ini," sahut lelaki itu geli.

"Hmmm," gumam Ceunah. "Tapi kau bisa menyeretku saja daripada menggedongku begini."

"Aku mungkin brengsek dimatamu, tapi aku juga masih punya perikemanusiaan!" tukas Koko. "Sekarang, turun. Kita sudah sampai didestinasi pertama!"

Ceunah mendongak melihat cafe tempat Koko berhenti. Papan nama bertulis Cookie Time membuat kening perempuan tersebut mengerut. Kalau tidak salah, Koko mengajaknya membeli es krim--bukannya cookies.

"Ayo masuk!" Koko menggandeng Ceunah dan mengajaknya duduk di salah satu meja. Memang ada beberapa es krim yang bisa dipesan, tapi Koko lebih banyak memesan roti daripada es krim dan memaksa Ceunah memakannya.

"Aku tidak mood untuk makan," ucap Ceunah mengingatkan.

"Dan perutmu tidak kuat menahan lapar. Kau mau membuatku susah seperti waktu kau sakit, ya?" balas Koko, membuat Ceunah tidak bisa membantah. Koko tampaknya puas melihat Ceunah makan beberapa potong roti yang dipesankannya lalu meminta sisa roti yang masih tersedia di bungkus saja. Ceunah meminta satu cone es krim lagi sebelum mereka pergi dari cafe itu.

"Merasa lebih baik?" tanya Koko, melirik Ceunah yang berjalan disampingnya sambil memakan es krim. Perempuan itu mengangkat bahu sebelum mengiyakan.

Unmei No Akai Ito (Rate M) {Fin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang