chapter 7 jadian?

16.7K 587 4
                                    

Zahra pov

Saat gue liatin pemandangan di depan tiba tiba.

"ehm" dehem seseorang

Saat gue balik badan ternyata dia nathan.

" eh kakak, ada apa manggil saya " tanya gue

" gpp pengen aja "ucap dia

Selanjutnya hanya terjadi keheningan diantara keduanya.

"gue suka sama lo" ucap dia

"hah"

"dari awal gue ketemu lo"

"hah "

"mulai hari ini lo jadi cewek gue "

"hah"

"nggak ada penolakan "

"hah"

" nggak usah hah terus nanti mulut kamu kemasukan lalat kan repot " ucap dia.

" apaan sih lo gue kan nggak kenal lo " kesel gue.

" aku nathan putra bramantiyo ,dan mulai hari ini,menit ini,  dan detik ini kamu jadi milik aku "ucap dia

"gila" desis gue

" sekarang panggilan nya aku kamu"ucap dia

" nggak nggak gu... " ucap gue terpotong karena dia natap gue tajem banget.

"iya iya aku kamu PUAS " teriak gue di depan wajahnya.

Gue langsung pergi dari rooftop dengan wajah kesel banget.

skip

Dikelas udah ada kesya, chika, dan raya.

Mereka natap gue heran

" kenapa lo ra kucel amat muka lo" ucap kesya.

"iya nih padahal kan baru ketemu sama pangeran nathan" ucap chika

" kesel gue masak dia maksa gue jadi pacar nya" ucap gue

"WHAT DEMI APA LO RA NATAHAN NEMBAK LO? " cerocos chika

Untung murid murid belum balik kekelas jadi nya kan gue nggak malu

" iya ngeselin banget kan " kesel gue

"yaampun ra seharusnya kan lo seneng kok mah kesel sih " ujar chika

"ngapain seneng juga gue kan nggak suka ama dia" ucap gue

"ya kalau masalah suka nggak nya kan perlahan lahan mulai terbiasa "

" iya sih..  Tapi... " ucapan gue terpotong oleh chika.

" banyak lo ra yang suka sama kak nathan tapi dia nggak pernah tanggapain mereka semua, dan sekarang lo beruntung dia milih lo buat jadi pasangan nya seharus nya lo bersyukur " ucap chika panjang kali lebar.

"iya iya gue coba jalanin dulu " bales gue

" nah gitu dong ra " ucap chika sambil meluk gue

"tapi jangan lupa traktiran nya hehe " goda raya.

"apaan sih nggak ada nggak ada " jawab gue.

"ih lo mah sama temen sendiri juga " ucap raya sambil masang muka sedih

Gue yang liatnya pun  kasihan.

"iya iya besok gue traktir deh " ucap gue sambil mutar bola mata Males.

"yey makasih zahra " girang dia kayak anak kecil.

Padahal kan cuma teraktiran.

" tapi ra lo harus hati hati sama jesicca dkk. " nasihat kesya

"iya juga sih tapi ya bodo amat" ucap gue.

Zahra pov end

Bel pulang berdering.

"ra kita duluan ya" ucap chika dan raya bareng .

"iya kalian duluan aja gue sama kesya piket dulu" ucap zahra

"yaudah bye"

Saat chika dan raya sudah hilang dari pandangan zahra ,kesya bertanya

"ra lo serius kalau lo pacaran sama nathan "tanya kesya

"dia yang maksa, gue mah ogah "ucap gue.

"gue sih cuma takut aja lo diapa apain sama jesicca" ucap kesya

"udahlah gpp gue coba jalanin aja dulu " ucap zahra tersenyum lebih tepatnya tersenyum terpaksa

"tapi kalau ada apa apa bilang gue ya" ucap kesya.

"iya, yaudah yuk piket " ajak zahra.

Mereka pun memilih untuk piket. Zahra menyapu dan kesya menaikkan kursi.

Zahra menyapu sudah sampai depan pintu kelas, saking dia fokus ke kotoran yang ia sapu ia jadi tidak memperhatikan jalan.

Brukk

"aduh " keluh zahra saat ia nabrak sesuatu.

"kamu kalau nyapu tu juga liat depan, untung yang ditabrak aku coba kalau pintu nanti kan kepala mu benjol" cerocos seseorang

Zahra mendongak dan ternyata dia nathan.

"eh kakak hehe" ucap zahra cengengesan.

Sedangkan di dalam kelas kesya masih tidak menyangka seorang nathan yang biasa nya irit bicara sekarang menjadi cerewet saat berbicara dengan teman nya

"ayo pulang " ajak nathan

"kakak duluan aja aku bareng bang bara " jelas gue

"dia udah duluan ,sekarang kamu bareng aku " ujar nathan

"yaudah tunggu dulu gu.. Eh aku mau selesain ini dulu " ucap zahra

Batin nathan sangat senang karena zahra sudah mulai bicara aku kamu padanya.

Zahra masuk ke kelas untuk menaruh sapunya.

"key gue dulu an ya "ucap zahra

"iya iya gue juga cuma kurang 2 kursi lagi " ujar kesya.

"yaudah bye "

"ayo kak "ajak zahra

"jangan panggil aku kakak, berasa abang kamu " ucap nathan lembut

"yaudah ayo nath "ucap zahra sabar

Sesampainya di parkiran zahra menaiki motor nathan .tapi nathan tak kunjung membawa motor nya.

"ada yang kurang? " tanya zahra

Tiba tiba tangan nathan menarik tangan zahra dan di bawa ke pinggangnya.

"eh" kaget zahra

"gini aja atau aku nggak jalan " ucap nathan dingin

"iya iya "pasrah zahra

Tanpa zahra sadari nathan sedari tadi tersenyum di balik helm nya, serta jantungnya yang berdegup cepat

Zahra pun merasakan hal yang sama.




Dududu



Dududu


Author gabut ye  😅

See you next part

My Posesif Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang