"WOI KEBO BANGUN!"
Pagi-pagi apalagi hari Minggu tuh enaknya ya tidur sampai siang. Apalagi kalau si Sun-Woo tidurnya sama si sayang yang anteng banget di pelukannya.
Makin ga mau bangun.
Tapi suara teriakan tadi beneran sih bikin Sun-Woo mau ga mau kebangun.
Dia duduk sebentar, sesuain pandangannya. Dia liat Chae-Young di sampingnya.
"Ih, lucu banget tidurnya," gumam Sun-Woo terus ngecup keningnya sebentar.
Kalau Sun-Woo ga salah denger sih kayaknya tadi suara teriakan Hak-Nyeon.
Dia jalan ke pintu. Baru juga dibuka.
"Eh?? Kakak??"
"Astaga, kaget!" teriak Ji-Soo terus refleks mundur beberapa langkah. "Kakak kira kamu mati dibangunin dari sejam lalu ga nyaut!"
Sun-Woo cengar-cengir aja.
Tadinya Ji-Soo mau meluk adeknya itu, kangen. Tapi ga jadi pas matanya nangkep seorang cewek tidur di kasurnya Sun-Woo.
"AYAH MASA SI SUN-WOO NIDURIN ANAK ORANG."
Panik lah Sun-Woo. Ayahnya ternyata dateng, dan beliau yang lagi ngobrol sama Hak-Nyeon di sofa langsung noleh.
"IH APA SIH KAK ENGGA!"
"LAH ITU SIAPA???"
Deket rame banget rusuh, jauhan kangen. Itulah Sun-Woo sama Ji-Soo.
Setelah riweh sendiri karena Sun-Woo ga enak sama ayahnya, akhirnya dia bangunin Chae, nyuruh dia bersih-bersih sama ganti baju aja.
Dan di sinilah mereka. Sun-Woo sama Chae-Young udah kayak tersangka kumpul kebo, duduk diem aja di hadapan ayah sama kakaknya.
Hak-Nyeon di sofa samping cekikikan. Untung aja hari ini Na-Kyung lagi ga nginep.
Padahal ayahnya Sun-Woo senyum manis banget, loh, tapi Chae-Young takut.
Sun-Woo juga takut dikira ngapa-ngapain padahal mah engga. Sun-Woo anak baik, kok. Ngerokok aja sekarang jarang.
"Sun-Woo, aren't you supposed to let me at least know her name?"
Bener deh, ayahnya tuh senyum, ganteng banget. Tapi Sun-Woo nunduk.
Ngerasa Sun-Woo diem aja, ayahnya sekarang natap Chae-Young. "What's your name, Sweetheart?"
Walau agak gugup, Chae-Young sebisa mungkin senyum yang tulus. "I'm Chae-Young, nice to meet you, Sir."
"Beautiful name."
"Thank you, Sir—"
"Panggil Ayah aja, ya? Sun-Woo juga manggilnya gitu, kok."
"Eh?"
Ji-Soo yang masih ngerangkul lengan ayahnya cekikikan geli liat Sun-Woo sama Chae-Young. Gemes banget.
"Sun-Woo, ga sopan diajak ngomong Ayah tapi kamu nunduk terus."
Abis digituin, barulah Sun-Woo natap mata ayahnya.
"Maaf, Yah."
Hak-Nyeon ga sengaja liat-liatan sama Ji-Soo. Sumpah pengen ngakak banget
"Maafin Sun-Woo, Yah. Tapi beneran deh Sun-Woo ga ngapa-ngapain."
"I know," kata beliau. Liat anaknya yang lucu banget kayak puppy bikin beliau ketawa kecil. "Jadi Chae-Young, udah berapa lama pacaran sama Sun-Woo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Not Only Yours (Book 2) || The Boyz
FanfictionLiving as a normal people isn't important anymore. You should only live your life well, full of love and happiness. The Boyz with other idols. BxB September 5 -