seasick

648 43 1
                                    

[TaeJin]

Sebentar lagi Seoul sepertinya akan dituruni salju. Karena angin mulai bertiup cukup kencang akhir-akhir ini dan udara sudah terasa begitu dingin.

Sampai-sampai di dalam kereta bawah tanah saja yang dipenuhi sesak manusia, seorang wanita berparas manis masih merasa kedinginan.

Ia baru saja pulang dari pameran seni lukis di Busan. Seharusnya ia pergi bersama suami tercinta. Seharusnya. Tapi ia sudah menduga dari kemarin bahwa pada akhirnya ia akan pergi sendiri.

Raut wajahnya tak terlihat berekspresi. Bukan, bukan karena udara dingin yang membuat wajahnya menjadi kaku. Tetapi karena masalah besar yang sedang menimpanya saat ini. Masalah yang bisa membawanya ke jurang kehancuran.

Seokjin. Kim Seokjin. Tak pernah sedikitpun di hidupnya berpikir semua ini akan terjadi. Well, siapa yang akan berpikir tentang hal yang akan membuat hidupmu hancur?

Sudah hampir lima tahun ia menikah dengan suaminya, Kim Taehyung. Seorang arsitektur yang cukup terkenal di Seoul dan Daegu. Sedangkan Seokjin sekarang memilih menjadi seorang freelance. Ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tetapnya di kantor setelah menikah.

Karena Seokjin ingin bisa fokus pada pekerjaan rumah tangga juga. Dengan menjadi seorang freelance bisa membuat waktu lebih fleksible. Kadang dirinya menjadi model pakaian brand lokal. Atau sesekali menjadi guru les piano private. Ia memiliki dua murid saat ini. Jadwal untuk setiap murid yaitu dua kali dalam seminggu. Di hari yang sama namun waktu yang berbeda. Senin dan rabu.

Awal Taehyung dan Seokjin mengenal satu sama lain saat keduanya tengah mengunjungi festival musim panas tujuh tahun yang lalu. Setelah dua tahun berpacaran. Mereka memutuskan untuk menikah. Namun sayangnya hingga usia pernikahan mereka sudah menginjak umur ke lima, belum juga di karuniai buah hati.

Namun Seokjin dan Taehyung tidak pernah putus asa. Bersedihpun jarang. Karena rumah tangga mereka ditaburi oleh canda tawa setiap saat. Saling mencintai satu sama lain.

Segala cara sudah mereka lakukan. Mulai dari program bayi tabung hingga terapi. Tapi semuanya selalu gagal. Mereka percaya bahwa Tuhan memang belum mengizinkan mereka untuk mempunyai anak. Entah sampai kapan. Mungkin suatu hari nanti.

Taehyung merasa seperti pria paling beruntung di dunia karena mendapatkan wanita cantik sekaligus pintar seperti Seokjin. Ia sangat-sangat mencintai Kim Seokjin. Apapun akan ia lakukan demi kebahagiaan ratu di rumahnya. Apapun itu.

Begitupun sebaliknya. Kim Seokjin cinta mati kepada Taehyung. Saat orang lain berkata jangan mencintai seseorang 100%, Seokjin malah melampauinya. Ia mencintai suaminya 1000%.

Jika Taehyung sakit, ia akan menangis seperti anak kecil. Padahal itu hanya sakit biasa seperti batuk pilek. Tetapi melihat suaminya terkulai lemas di atas tempat tidur membuat hatinya sakit.

Semua orang di sekitar mereka menilai bahwa Seokjin dan Taehyung adalah pasangan paling serasi. Cantik dan tampan seperti model-model catwalk.

Tetapi sedikit yang mereka tahu. Tahun ini menjadi masa-masa paling sulit untuk keduanya. Taehyung bermain di belakang Seokjin.

Sejak dulu mereka masih pacaran, mereka sudah terbiasa dengan godaan-godaan dari para pria dan wanita di luar sana. Tak bisa dipungkiri pesona keduanya mampu menghipnotis lawan jenis mereka.

Namun Taehyung dan Seokjin memutuskan untuk saling percaya satu sama lain. Karena cinta diantara mereka begitu kuat. Apalagi dengan kehidupan sex mereka yang luar biasa bergairahnya.

Seokjin mampu memuaskan hasrat bercinta Taehyung yang begitu meledak-ledak. Karena Seokjin selalu menjaga serta merawat "aset" berharganya itu hanya untuk Taehyung. Belum lagi bentuk tubuhnya yang nyaris sempurna. Ia percaya Taehyung tak akan bisa berpaling darinya. Hanya ada Seokjin di hati Taehyung.

Love, JinnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang