Teaser

4.3K 385 11
                                    

Jisoo menggigit bibirnya. Tubuhnya tanpa sadar bergerak gelisah. Sedetik setelahnya melengkung nikmat. Damn, rabaan jemari Taeyong yang selembut bulu membawa aliran listrik di sekujur tubuhnya. Si bangsat ini memang punya selera sendiri dalam bercinta, yang Jisoo kira, bekerja sangat baik untuk memuaskan hasrat seksualnya. Kini mata Jisoo sampai berkunang-kunang. Jemari yang bergerilya lembut satu di nipple dan satu lagi mengerjainya di klitnya membuat Jisoo nyaris klimaks. Namun lagi-lagi Taeyong mempermainkannya. Ya, permainan gila yang Jisoo akui akan berubah jadi candu. Ugh, Jisoo dalam hati sering mengeluhkan itu, namun sisi munafiknya menyukainya.

Ritme Taeyong sama sekali tak bisa ditebak, membuat Jisoo kesulitan mengimbangi permainan binatang ini. Ya, kalian tidak salah baca: Bi-na-tang.

Jisoo tak ingat kapan tepatnya ia benar-benar jatuh tergelincir pada pesona Taeyong. Fatalnya kini ia tak bisa melepaskan diri. Meskipun kenyataannya Jisoo membenci kebrutalan laki-laki itu, tapi ia tak pernah mengira kebenciannya berubah menjadi zat adiktif yang setiap hari menghantuinya untuk merasakan erotisme yang dibawa Taeyong lagi dan lagi.

Padahal sebenarnya, di luar hubungan puas-memuaskan itu, Taeyong sendiri mengetahui dengan sadar bahwa ada harga yang dibayar dari semua hal yang Taeyong butuhkan dari Jisoo. Semacam simbiosis mutualisme, meskipun sekarang hanya Jisoo yang menganggapnya begitu, dan tidak dengan dirinya. Menafikkan itu, Taeyong lebih suka menganggapnya kuasa mutlak atas tubuh Jisoo. Tidak peduli pada akhirnya gadis itu menyukainya atau tidak.

Dan inilah saatnya, ketika Jisoo berada di dalam pelepasan frustasinya, ketika sekujur tubuhnya menegang dan bergetar nikmat, saat itulah taring tajam Taeyong menembus urat-uratnya. Saat-saat ini pulalah yang sangat disukai Taeyong sehingga laki-laki itu pun mencapai kepuasannya.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan temukan sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan temukan sendiri.

~~0~~

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hi~ Ini cerita pertamaku. Selamat membaca..

Jangan lupa beri feedback berupa komen, vote, dan follow me jika kamu tak berkeberatan.

Untuk rating 'D' ini, diharapkan anak di bawah umur tidak membacanya ya.. atau segala resiko ditanggung sendiri. Terimakasih..

Amorphous | [Taesoo (Taeyong - Jisoo)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang