Jalan, melangkah sendiri
Kadang tubuhku ini kupaksakan untuk berlari
Hingga aku terpaksa rehat
Dan bersandar pada perhentian yang sepiTertidur diantara opium yang mengajak aku bermimpi
Bertanya siapa yang kelak kan bangunkan aku lagi
Tersesat dalam rangkaian kilas yang berakar dari memori
Menghujam jauh meninggalkan misteriEuforia dalam nuansa fana
Seolah Lupa dengan keelokan fatamorgana
Hingga bunga tidur menghanyutkan larunganku
Dibiarkannya aku mabuk akan visual yang tercipta
Bias tubuhku terlalu kaku untuk mencela dan mencernaEuforia dalam nuansa fana
Hadir membentukku tanpa terangsur kata
Kembali melihat nostalgia dalam kilasan warna
Sebentar hitam, sebentar sewarna pelangi
Berpendar dan ambruk saat kugapai ujungnya dalam mimpi.