"Terus?" tanya Kaze.
"Makanya jangan asal ngejeplak sebelum tau faktanya."
"Nah, betul," saut Tania. "Tumben lo sepaham sama gue?"
Taka mendengus, "gue nggak mau terlibat gosip sama lo. Bisa jatuh reputasi gue."
"Omongan lo sok iye banget."
Mendengar balasan Tania, Kaze terkekeh. Sebentar. Sebelum akhirnya Taka melirik.
"Pokoknya, gue kesini cuma mau bilang; latihan tiap sepulang sekolah di tokonya Hiro.""Tunggu, Hiro mana?"
Kaze berjalan ke sebelah Tania. Dan seenak jidatnya mengalungkan tangannya pada leher Tania. "Hiro itu papa gue, Tania."
"Pap-"
"Papa Taka, juga papa lo," imbuh Kaze.
Tania membuka mulut. "Jadi-"
"Lo pasti mau bilang 'jadi, Hiro udah tua?' kan? Nggak boleh gitu, Tan." Sebuah sikutan lagi pada perut Kaze. "Anjir, bisa pecah lambung gue!"
"Sotoy sih," omel Tania. "Maksud gue, jadi lo mau bilang kalo gue saudaraan sama lo lo gitu? Sorry, gue nggak mau."
Taka memutar bola matanya.
"Intinya, lo musti manggil dia Bang Hiro. Dia lebih tua dari lo, btw," jelas Kaze.
"Oke, noted!" gumam Tania. "Tapi apa gue harus ikut latihan tiap hari?"
"Denger," tekan Taka. "Gue bakal korting satu event kalo gue berhasil dapet hadiah utama, alias makan bareng Misa Chang."
"Serius?!"
"Lo pikir gue bercanda?" tanya Taka sambil bersedekap.
"Beneran loh ya?"
"Gue stabilo-in, ya, kalo gue menang."
"Yeay! Latihan! Gue gembira. Lalalala," ucap Tania sambil melompat-lompat riang meninggalkan Taka dan Kaze yang saling pandang.
Gue udah gila. Haha.
Cos-Ple
Sesampainya di kelas, yang pertama kali menguras fokus Tania adalah; gerombolan siswa di pojok kelas yang berbicara sebuah bahasa aneh satu sama lain.
Salah satunya sosok yang sedang memakan cilok dengan penuh sambal di pagi hari dan satu lainnya di depan terlihat sedang memohon-mohon.
"Yada. Ore wa laper desu. Mending omae beli di kantin."
"Dikit aja, ne?"
"Shineeee!"
Lalu satu anggota kelompok k-popers menyaut, "ring ding dong ring ding dong ding digiding digiding ding ding."
"Awok awok. Buka titik joss!" saut kelompok molor dari depan yang rupanya sudah muak dengan kericuhan dua kelompok langganan tempur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cosplay Couple
Подростковая литератураTania, si pecinta buku yang menderita Prosopagnosia, atau buta wajah, terpaksa menuruti syarat dari laki-laki jutek yang menahan STNK-nya, Taka, untuk menjadi partner cosplaynya selama empat event. Empat?! Tunggu- padahal Tania kan nggak suka dengan...