Aku jatuh bukan pada pesonamu pertama kali. kau dengan gitar dan suaramu. melatunkan lagu dihadapan teman-temanku yang menatapmu mau. Tapi bagiku kau tak sekeren itu. Sampai tuhan mengubah scenarionya dan aku menyebutnya ini sebagai sebuah karma. Aku yang kali pertama menatapmu biasa menjadi hal yang terbiasa. Kita menjadi banyak bertemu entah sengaja maupun tidak. Aku mulai mengenalmu dan kau mulai mengenalku. Walau hanya sebatas nama, tapi aku tidak tau kalau itu menjadi hal yang akan bermakna. Aku yang selalu cuek pendiam dan kau yang terlalu usil. Kau semakin gencar menggangguku dan aku yang semakin kewalahan menjauhimu. Awalnya hal ini kuanggap biasa, namun aku sadar bahwa ini berbeda. Gangguanmu yang awalnya menyebalkan menjadi hal yang menyenangkan. Kehadiranmu yang selalu kuhindarkan menjadi hal yang selalu aku tunggukan. Aku jatuh. Aku jatuh pada pesonamu yang biasa menjadi luar biasa. Kau berhasil memporakporanda pertahananku. Kau berhasil mengubah laju jantungku saat melihatmu. Kau berhasil mengubah imajinasiku . Kamu, seseorang yang punya senyum termanis dan perlakuan yang selalu kuanggap romantis.
Hingga pada akhirnya, aku mengaku kalah. Kau berhasil membuatku jatuh. Bukan pada pesonamu yang indah tapi pada hatiku yang berhasil patah. Kau bersama dirinya. Bukan padaku yang selalu kau beri harapan nyata. Aku memilih mundur dengan hati yang hancur. Aku berusaha menghindarimu tapi matamu selalu mencuri-curi pandang terhadapku. Kau terlalu rumit atau pikiranku yang terlalu sempit. Bahkan aku berpikir kau masih menaruh hati padaku. Atau aku yang terlalu berharap padamu. Ah, aku tidak tau. kau berhasil membuatku kembali dan patah lagi. Berulang-ulang. Bodohnya aku, aku menikmati prosesnya. Sosokmu tak pernah berubah oleh orang lain dihatiku. Kau tetap orang yang selalu kuinginkan. Hingga pada akhirnya. Waktu dan jaraklah yang menghentikan perasaanku. Kau terlalu jauh untuk kurengkuh. Bahkan untuk rasa yang tak pernah berubah menjadi apa-apa. Kau menghilang akupun sama. Aku menemukanmu pada akhirnya. Walau hanya sebatas di sosial media. Kau terlihat baik-baik saja. Mengapa aku masih bertahan dengan rasa yang sama.
Setelah sekian lama, tanpa sengaja kita bertatap muka. Kau menggandeng seorang baru yang menggenggam sela sela jarimu. Kau melewatiku dengan senyum menyapaku. kau berjalan jauh dengan aku yang masih saja menatap punggung kepergianmu. Aku menghela napas lalu merunduk lepas.
Terimakasih telah hadir walau hanya sekedar mampir.
Karena yang aku tau
Dirimu pernah menjadi sepenggal cerita dalam masaku
KAMU SEDANG MEMBACA
33 story
Randomhanya sepenggal cerita tentang mereka yang pernah jatuh pada pesona laki laki