"Dia datang untuk pergi"

9 0 0
                                    

  Aku termenung disini.Disebuah tempat dimana aku merasa berada disurga abadi. Dan hanya ditemani dengan puntung rokok yang berserakan. Hampir setiap hari aku pergi kelantai teratas sekolahku walaupun hanya sekedar membebaskan fikiranku untuk terbang kemana-mana. Aku mulai merogoh saku rokku Dan kudapati sebatang rokok sisa semalam. Aku menyalakan rokok tersebut dengan korek Yang kudapatkan dari saku baju seragamku. Rasa lelah seketika hilang setelah diriku bertemu dengan kepulan asap rokok. Aku memandang kelangit sembari melihat asap rokok yang terbang bebas. Khayalanku semakin luas kurasakan. Tak lama dikeheningan lorong kudengar ada Yang memanggilku. Aku menoleh kebelakang Dan kudapati seorang pemuda yang tampan. Walau aku sudah tak asing dengan wajahnya, ya dia itu adalah ketua OSIS disekolahku. Tapi kami tak penah bertatap mata sekalipun. Detak jantung semakin kencang kurasakan. Ia memulai pertanyaan dengan bertanya "siapa namamu?".Ketampanannya semakin nampak  ketika ia bertanya sembari menaikkan sebelah alisnya. Dengan nada gugup aku menjawab "Fitri, namaku Fitri".pertanyaan keduapun keluar dari mulutnya "mengapa kamu merokok?,setahuku perempuan itu tidak boleh merokok". Aku mengalihkan wajahku darinya seakan-akan pertanyaan itu malas untuk ku jawab. Tak Lama ia mulai menasehati, menegur, mengomeliku, atau apalah semacamnya yang intinya malas untuk kudengarkan. Disaat dia sibuk menasehatiku Yang menurutku gak jelas alur penjelasanya itu gimana, rokok Yang kubakar  tadi telah habis. Kembali emosiku tak bisa kukendalikan dengan nada tinggi aku bertanya padanya "memangnya Lo gak pernah merokok, udah deh ya gak usah sok suci" aku pun beranjak dan pergi meninggalkannya. Keesaokan harinya aku bertemu denganya ditempat dan jam yang sama, dilantai teratas sekolahku pada jam pulang sekolah. Dan kali ini aku yang bertanya padanya "siapa namamu?",ya walaupu dia itu bisa dikatakan sebagai orang Yang terkenal disekolah tapi tetap saja aku tak kenal dengannya. "Namaku Aldo",jawabnya. Lagi-lagi ia terus menasehatiku yang intinya sama sekali tak aku pahami. Ya walaupun aku tahu maksudnya menasehatiku itu baik. Tapi jujur telingaku terasa panas seakan malas untuk mendengarkannya.

                        °~°~°~°~

Hari pun berganti setiap pertemuaan ku dengannya selalu dilalui dengan nasehatnya ,yang maksudnya untuk memotivasiku. Dan kurasa aku jatuh cinta padanya. Hingga sampai disatu titik dimana aku merasa ini saatnya untuk berubah. Aku Yang dulu bebanding terbalik dengan aku Yang sekarang. Dari mulai gak merokok lagi, gak pulang malam, hingga sekarang aku mulai memakai pakaian tertutup. Semua itu karna dia. Dan karna itu lah aku mulai akrab denganya sampai-sampai ibundanya pun kenal dengan diriku hingga bisa dikatakan akrab. Sinta nama ibunda Aldo.

.                       °~°~°~°~

Suatu hari Aldo pamit dengan ku  bahwa ia akan pergi ke Bali selama satu minggu untuk menemani ayahnya tugas disana. Hanya ibunya Yang tak ikut dikarenakan profesi ibunya Yang bisa dikatakan sebagai orang sibuk. Hingga disuatu ketika ibunya datang kesekolah untuk menemuiku. Ia berlari dengan air mata Yang turun membasahi pipinya. Ia menghampiriku dan langsung memelukku dengan sekuat tenaga. Aku bertanya "kenapa engkau menangis? ". Ia terus menangis hingga tak satu kata keluar dari mulutnya. Nampak tergambar bahwa ia merasa terpuruk, hatinya rapuh, bahkan rasanya ia tak sanggup lagi untuk berdiri. Hingga kudengar satu kalimat keluar dari mulutnya "mobil Yang dinaiki Aldo dan ayahnya mengalami kecelakaan, mobilnya hancur, hangus terbakar, dan tak terbentuk lagi. Mereka tak bisa diselamatkan". Disaat itu juga air mataku menetes tanpa kusadari, seakan-akan aku merasakan apa Yang dirasakan ibunda Aldo. Dan saat itu aku sadar bahwa terkadang tuhan menghadirkan seseorang hanya untuk memberi pengalaman hidup bukan untuk dimiliki.

                           °~°~°~°~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Dia Datang Untuk Pergi"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang