Love Conversation (Drabble/Ficlet/Oneshoot)[END]

3. Perth - Saint

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Perth Tanapon
- Saint Suppapong
- Another Cast Find by Yourself
- Out Of Character (OOC)
Genre : AU, Comedy, Universe, PWP, Romance
Rating : R - NC
Length : Oneshoot

*****

Peringatan!!! 🔞

Part ini mengandung konten, muatan dan cerita dewasa. Untuk anak di bawah usia 18 tahun, dimohon untuk tidak membacanya.

*****

Saint Pov

Pagi hari yang cerah.

Selesai mandi, aku secepatnya memakai kemeja biru dan juga celana hitamku, kemudian berjalan ke arah cermin besar dalam kamarku untuk memeriksa penampilan.

Sempurna. Aku terlihat manis pagi ini. Ah tidak, maksudku tampan.

Mengambil sisir dari atas meja, aku mulai merapikan rambutku. Hem, biasanya aku akan menata rambutku ke atas agar terlihat lebih tampan, tapi sepertinya tatanan rambut berponi tidak buruk juga. Sudah lama aku tidak mencobanya.

Oke, sekarang aku sudah siap. Iya, siap dan rapi untuk pergi bekerja.

Namaku adalah ศุภพงษ์ อุดมแก้วกาญจนา.

Apa? Kenapa kalian mengerutkan kening saat membaca namaku? Apa namaku terlalu sulit untuk dilafalkan? Tidak juga. Saint Suppapong Udomkaewkanjana, lihat? Sangat mudah untuk membacanya. Tepat sekali. Memang hanya orang pintar yang bisa melafalkan namaku dengan benar.

Aku seorang pria tampan, kelahiran 17 April. Catat tanggalnya dan berikan aku hadiah saat ulang tahunku. Berapa usiaku? Hem, aku masih sangat muda. Menginjak usia 26 tahun, tidak lebih dan tidak kurang.

"Selamat pagi, mobil kuningku! Saatnya pergi bekerja!!"

Keluar dari apartemen dan berjalan ke tempat parkir, aku menyempatkan diri untuk menyapa mobil kuning kesayanganku.

Jangan tertawa! Apalagi menganggapku gila. Tidak. Aku tidak gila! Apa salahnya menyapa benda kesayanganmu? Apalagi jika mereka sudah menemanimu seumur hidup. Hiks.

Oke, lupakan soal ceritaku pagi ini. Sekarang aku masih harus bergegas menuju kantor, jika tidak mau terlambat. Sssttt, kalian pasti tahu bukan? Kota Bangkok itu sangat macet di pagi hari, ya tidak jauh beda dengan kota Jakarta dari negara tetangga. Macet ada di mana-mana.

Orang-orang kaya seharusnya berhenti membeli mobil.

Aku? Tidak. Aku tidak kaya. Aku hanya kebetulan beruntung saja bisa membeli satu mobil ini.

*****

Pagi yang benar-benar sempurna. Aku tiba tepat waktu di kantor.

Aku adalah seorang Manager Pemasaran di salah satu perusahaan properti terbesar di Thailand. Hebat bukan? Tentu saja aku hebat. Gajiku setiap bulannya bahkan sangat besar, dengan banyak angka nol di belakang nominal utamanya.

"Selamat pagi tuan Saint~"

Seorang wanita cantik bernama Arin, menyapaku dengan ramah. Dia adalah salah satu bawahanku di tim pemasaran ini -asisten pribadiku.

Cantik dan bertubuh seksi. Tapi sayang dia bukanlah tipeku.

"Selamat pagi~"

Aku membalas sapaannya dengan sama ramahnya.