Di penghujung malam
Kakinya yang keriput itu mulai bersimpuh
Menengadahkan jari - jari tangan dengan khusyuk
Menikmati cengkerama bersama TuhanSetiap langkahmu bermakna doa
Setiap penat kau lupakan begitu saja
Demi putra-putrimu kau lakukan
Tanpa lupa dirimu butuh diperhatikanKini, kau merasa bersedih
Melihat tingkah anakmu bermoral bejat
Melupakan semua pengorbananmu dahulu
Membantah yang keluar dari balik bibirmuDengan suara terbatah-batah
Kau selalu memberi surah al-fatihah
Di setiap kau bercengkerama bersama Tuhan
Meluapkan segala bentuk kesalahanSampai ajal menjemputmu
Kau tak menyerah menasehati anakmu
Sungguh, mulialah jiwamu ibu
Bersama orang-orang mulia di sisinyaJakarta, 03 September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidung Rindu Ibu
PoetrySetiap Manusia pasti mempunyai sosok seorang wanita yang tangguh tanpa mengeluh. Siapa lagi kalau bukan Ibu. Dengan kita membaca Puisi ini, saya sebagai penulis mengajak para pembaca untuk selalu mencintai Sosok wanita tersebut, selagi ia masih hidu...