Epilog

3.7K 365 33
                                    

Andri sampai di Yogyakarta sekitar pukul empat sore dan tanpa istirahat terlebih dahulu, ia langsung menemui Azura dan Langit untuk menjelaskan detailnya.

Jadi dulu sebenarnya Andri mendapatkan mimpi tentang cerita Azura. Awalnya ia mengira itu hanya mimpi biasa, tapi anehnya ia terus memimpikannya selama berhari-hari seolah itu memang pesan untuk Andri.

Meski mimpinya agak tidak masuk akal, namun entah kenapa Andri merasa sangat nyata seolah dia sedang mengalami lucid dream.

Bahkan dalam mimpinya ia sempat bertemu dengan Alya dan Kalan.

Karena penasaran akhirnya Andri memutuskan untuk pindah ke Jakarta untuk membuktikan mimpinya benar atau tidak.

Selama ini ia telah memata-matai Azura sampai dia yakin bahwa apa yang ada mimpinya memang benar adanya.

Awalnya Andri kaget bukan main dan di sisi lain ia juga bingung apa yang harus ia lakukan walau pada akhirnya ia memutuskan untuk membantu Azura.

Diam-diam Andri mencari tahu semua hal tentang Azura termasuk hubungannya dengan Langit, Dion dan Nafwa. Ia sampai harus mendekati Nafwa untuk memastikan cewek itu tidak akan merusak rencananya. Ia juga memberanikan diri untuk menemui Dion. Waktu itu posisinya hubungan Azura dengan Langit dan Nafwa sudah merenggang.

Sebenarnya dari awal Andri sudah ingin bertemu Dion dan membicarakan masalah ini, karena ia tahu kalau Dion adalah lelaki yang baik, tapi meski begitu Andri tetap harus mencari waktu yang tepat agar dia bisa leluasa berbicara dengan lelaki itu.

Lalu setelah ia dan Dion berbicara empat mata, pada awalnya Dion tidak langsung setuju dengan tawaran Andri untuk bekerjasama menyatukan Azura dan Langit bagaimanapun juga Dion adalah pacar Azura saat itu dan dia sangat mencintai Azura.

Andri juga tidak memaksa. Ia hanya menyuruh Dion untuk memikirkannya baik-baik karena Andri pun tahu rencana yang ingin dia lakukan akan melukai hati Dion.

Namu Andri tak menyangka ketika akhirnya Dion setuju dengan syarat kalau ia mau berkerjasama asal Andri mau mengikuti rencananya dan dari situlah semuanya berawal.

Dion bilang dia akan merelakan Azura, tapi tidak semudah itu. Ia mau mempertahankan hubungan mereka sampai hari kelulusan dan ia juga ingin memastikan kalau Azura akan baik-baik saja.

Karena itulah ia meminta Azura untuk ikut les dengannya dan membantu cewek itu belajar untuk ujian nasional.

Andri juga sebenarnya membantu Dion untuk membayar biaya les Azura.

Di sisi lain Dion juga harus memastikan perasaan Langit. Ia tidak mau menyerahkan Azura pada cowok yang memiliki perasaan setengah-setengah. Karena waktu itu Langit bilang ia masih sayang sama Nafwa.

Maka dari itu Dion sengaja menjauhkan Azura dan Langit agar Langit sadar dengan perasaannya. Orang bilang manusia akan sadar betapa berharganya seseorang saat ia telah kehilangan orang itu. Dan ternyata dugaan Dion benar. Setelah sekian lama Langit akhirnya jujur dengan perasaannya sendiri.

Dari situlah Dion benar-benar sudah merelakan Azura dan akan membuatnya bersatu dengan Langit.

Salah satunnya dengan cara menyuruh Langit mendaftar di universitas yang sama dengan Azura. Dion berniat untuk menyatukan mereka dan membuat masa depan berjalan sesuai dengan seharusnya. Dion tak boleh terlalu egois, lagipula dia sadar bahwa perasaan Azura padanya perlahan mulai berubah.

Itulah rencana sempurna Dion. Semua kerja keras Dion selama ini akhirnya terbayar.

Azura dan Langit sudah bersatu. Mereka juga sudah membicarakan banyak hal selama perjalanan Jakarta-Yogyakarta semalam.

Termasuk membicarakan tentang Alya dan Kalan. Mereka sepakat akan merawat kedua bocah itu sampai mereka kembali kalau memang mereka bisa kembali.

Seperti semula, Alya akan kembali tinggal dengan Azura Sementara Kalan dengan Langit.

Mereka juga tidak akan peduli kalau orang-orang mungkin nantinya akan mengira kalau mereka sudah punya anak. Toh Alya dan Kalan memang anak mereka di masa depan.

Andri bisa tenang sekarang.

"Kalau gitu gue cabut sekarang ya, mau mampir ke temen gue dulu," pamit Andri setelah menjelaskan semuanya.

Kini tinggal Azura, Langit dan kedua anaknya yang memutuskan akan jalan-jalan.

Mau quality time katanya.

Alya dan Kalan tentu senang bukan main, karena sudah lama sekali mereka tidak kumpul bersama sebagai keluarga.

Dari mulai wisata kuliner, nonton ke bioskop sampai jalan-jalan di Malioboro dan membeli berbagai macam hal di sana.

Pokoknya malam itu mereka benar-benar happy.

Namun Langit dan Azura tidak tahu kalau itu ternyata malam terakhir mereka, karena saat mereka bangun di pagi hari kedua bocah itu sudah tidak ada.

Mereka benar-benar sudah pergi. Mungkin kembali ke masa depan.

Mereka hanya menyisakan secarik surat untuk keduanya yang berisi ucapan terima kasih karena sudah merawat dan menjaga mereka serta mau mengabulkan permintaan mereka. Sisanya hanya titip salam untuk Dion dan Andri juga Nafwa yang memintanya agar tidak merebut Langit dari Azura.

Setelah itu mereka pamit dan mengatakan sampai ketemu di masa depan. Dalam suratnya juga mereka membeberkan siapa peri cantik yang selama ini sering mereka bicarakan yang katanya sudah membantu mereka datang ke masa ini.

Dia adalah ilmuan jenius sekaligus istri Dion di masa depan. Mereka tak memberi tahu siapa namanya. Mereka konsisten menyebutnya sebagai peri cantik. Dan mereka juga melarang Azura maupun Langit untuk tidak menceritakan ini kepada Dion.

Katanya biar saja jadi rahasia dan masa depan mungkin akan berubah kalau mereka membocorkannya, yang terpenting Dion di masa depan juga hidup bahagia.

Azura merasa lega karena Dion bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dari dirinya. Ia juga senang kalau perempuan itu sama baiknya dengan Dion. Buktinya dia mau membantu Alya dan Kalan.

Dan yang paling melegakan adalah saat tahu kalau hubungannya dengan Dion di masa depan akan baik-baik saja.

Di sisi lain Azura dan Langit juga lega karena kedua bocah itu sudah kembali ke masa depan walau mereka sedih karena tidak sempat mengucapkan salam perpisahan.

Tapi seperti kata Alya dan Kalan, Langit Azura berjanji akan menjaga hubungan mereka.

Agar usaha kedua bocah itu juga pengorbanan Dion tidak sia-sia.

Agar usaha kedua bocah itu juga pengorbanan Dion tidak sia-sia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aozora [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang