Bab 2: Menikah Muda Vs Menikah Dini

3.2K 79 6
                                    

“Tidak ada patokan usia dalam pernikahan.  Kedewasaan bisa dilihat bagaimana mereka mengatur kehidupan.”

Semakin banyaknya akun-akun instagram yang menuliskan bagaimana bahagianya menikah muda, membuat banyak para remaja yang mulai memiliki keinginan segera untuk menikah. Ditambah lagi dengan para selebgram yang banyak menampilkan kemesraan mereka bersama pasangan halalnya menambah panas hati para jomblo-jomblo di Indonesia.


Apa yang ditampilkan oleh akun-akun dakwah yang mengajak para remaja untuk berhenti pacaran dan mulai serius dengan sebuah hubungan memang sangatlah baik, terkhusus bagi remaja kita pada zaman sekarang ini. Tidak ada salahnya juga para selebgram dengan pasangan halalnya sering menuliskan caption bagaimana mereka bisa menikah di usia muda.


Terus, apakah kamu mau mengikuti jejak mereka? Menikah muda dan meninggalkan pacaran.


Sayangnya, kebanyakan remaja sekarang hanya terbawa perasaan. Mereka semakin menggebu hatinya ingin mendapatkan pasangan. Padahal ilmu dan kesiapan belum ada sama sekali. Mereka pun akhirnya kebingungan mencari jalan keluar sampai bisa-bisa memutuskan untuk tetap pacaran atau yang paling sering didapati adalah hubungan tanpa status namun sering sekali chatting-an. Ah, apa bedanya sebenarnya mereka dengan yang pacaran dengan terang-terangan di luar sana.


Para perempuan malu-malu, mulai banyak yang mengenakan cadar. Mulai banyak yang memakai hijab panjang. Namun sayang mereka lupa apa sebenarnya makna dari itu semua. Mereka kadang memakai cadar hanya sebagai ikut-ikutan. Jadi, semakin banyak model dan macam gaya cadar yang justru mengundang pandangan laki-laki yang bukan muhrimnya.


Para perempuan sok-sokan sudah siap untuk dilamar. Katanya sih, kalau kamu benar-benar serius denganku maka datanglah kepada orangtuaku. Namun faktanya teman-teman, saat ada laki-laki yang tiba-tiba datang ke rumahnya, sang perempuan menolak tanpa alasan syar’i. Atau bila tidak ada yang datang menjemputnya maka secara diam-diam dan merasa tidak bersalah dia selalu membalas setiap pesan dari laki-laki yang tidak dia kenal.


Berbeda lagi dengan kaum adam, mereka menjadi lebih giat mengejar perempuan yang bercadar. Mereka mengirim pesan, bertanya alamat tapi tidak ada kepastian. Itu hanya modus semata agar bisa saling balas pesan dengan sang perempuan. Kemudian, sang laki-laki memberikan janji. Katanya tunggu beberapa bulan dulu, atau tunggu setahun dulu. Namun nyatanya, mereka hanya memberikan omong kosong semata.


Menikah muda dengan menikah dini itu justru berbeda teman-teman. Rasulullah shallahu alaihi wassalam pun sangat menganjurkan untuk para pemuda agar segera menikah.


“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya”


Nah, dilihat dari bagaimana para pemudanya di generasi sekarang maka tidak ada salahnya apabila para pemuda untuk segera menikah untuk menyempurnakan separuh agamanya.


Tetapi menikah muda bukan berarti asal-asalan. Jangan sampai pernikahan justru membawa pada petaka dan membawa kemudharatan. Menikah muda juga harus memiliki kesiapan ilmu, bukan hanya menikah saja.


Usia pernikahan memang menjadi masalah di Indonesia ini. Usia ideal menikah untuk laki-laki adalah 25 tahun sementara untuk perempuan adalah 21 tahun. Tetapi teman-teman itu bukanlah patokan. Karena banyak kok yang menikah di usia 17 tahun justru pernikahannya jauh lebih bahagia dan jarang ada pertengkaran dibanding mereka yang menikah di atas usia 25 tahun. Itu artinya, usia bukanlah sebuah takaran kedewasaan seseorang.


Tidak masalah kalau kalian menikah di usia 17 tahun atau 19 tahun yang terpenting adalah kalian sudah memiliki ilmu tentang bagaimana nantinya membina rumah tangga. Mampu mengendalikan ego dirimu sendiri. Dan mampu dan siap untuk menafkahi istri dan anak-anakmu kelak.


Tetapi apabila kamu masih belum mampu, maka sesuai dengan anjuran dari Rasulullah maka berpuasalah agar dapat menahan pandangan dan syahwatmu. Juga kamu bisa sambil belajar untuk menambah ilmu dan insyaAllah Allah akan mencari jalan keluar yang terbaik untukmu.


Menikah muda tidak bisa dikatakan sebagai pernikahan dini. Kalau menikah dini itu artinya mereka yang belum akil baligh menikah. Ini justru akan menjadi permasalahan tersendiri. Karena mereka seharusnya masih di bawah bimbingan orangtua mereka. Laki-laki yang baru berumur 10 tahun misalnya dinikahkan dengan perempuan yang berumur 7 tahun, ini tentu akan menjadi masalah yang lain.


Jadi, apa kamu siap untuk menikah muda?


Ketahuilah teman-teman aku menikah di usia 19 tahun dan istri 17 tahun. Banyak sekali pertentangan dari keluarga, belum lagi biaya pernikahan yang harus ditanggung sendiri. Tetapi semuanya bisa terlewati, karena percayalah Allah akan membantu orang-orang yang menegakkan agama Islam.

Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang