time and woodz
seungyul fanfiction yang terinspirasi dari sebuah novel berjudul 'tujuh hari menembus waktu' karya charon.2k+ words!
suara tapak kaki yang beradu dengan lantai koridor sekolah itu terdengar bersahutan. seorang siswa dengan pakaian yang tidak bisa disebut rapih, memimpin aksi kejar-kejaran yang terjadi dua puluh menit lalu.
siswa itu berteriak senang, sesekali menoleh kebelakang untuk memberikan tatapan super menyebalkan kepada satpam sekolah yang sedari tadi mengejarnya.
sebut saja siswa tadi lee hangyul. saat hangyul merasakan detak jantungnya yang berdebum sangat keras, maka adrenalin nya akan semakin terpacu kuat. di depan sana ada benteng setinggi tujuh meter, dan ia menyeringai senang dibuatnya.
dengan mengigit bibir bawah dan mempercepat laju lari nya, hangyul melompati benteng tinggi itu; berhasil menembus penghalang sekolah dan juga berhasil lari dari si saptam kolot yang sialannya sangat cerewet.
"HAHAHA, sialan banget buset aki-aki tuh. udah bau tanah, masih aja nekat balap lari sama gue."
tawa dari hangyul mengalun, seiring kaki nya berjalan kearah gudang yang terletak di belakang sekolah. ia lantas memasuki gudang tempat penyimpanan barang-barang lama milik sekolah. merogoh saku nya guna mengambil sebungkus rokok dan lighter.
"au dah, masuk bk lagi juga nggak ngaruh sama nilai gue." hangyul bergumam, mendudukan bokongnya di karung-karung berisi kapuk-yang entah darimana. ia menyalakan lighter untuk membakar ujung rokok.
sigaret yang terjepit diantara kedua jari nya itu hangyul hisap pelan. menikmati momen-momen dimana asap mengandung nikotin itu memenuhi rongga paru-paru nya, lantas menghembus pelan nafasnya. lagi-lagi hangyul tertawa pelan.
"gue rasanya pengen kabur. jauh dari kehidupan sekarang."
dia gumam pada dirinya sendiri. hangyul bangkit dari duduknya setelah mengusak rambut cukup kasar. ia masih menghisap batang nikotin itu sambil berputar-putar mengelilingi gudang tua untuk mencari sesuatu yang menarik.
hingga, langkah kaki hangyul membawa nya kehadapan jam kuno gagah yang menjulang tinggi. sisian jam itu dibingkai dengan kayu jati yang membuat tampak kokoh.
hangyul terpana, memperhatikan jam kuno berwarna coklat gelap itu dari ujung atas sampai ujung bawah. jam nya tampak seperti jam kuno pada biasanya, namun entah kenapa menurut hangyul jam ini memiliki sesuatu yang membuatnya terlihat menarik.
hangyul masih disana, memerhatikan dengan seksama jam yang berhasil menarik perhatiannya. lantas ia terlonjak tatkala jam itu berdenting cukup keras. ia memegang dada nya terkejut. namun tidak berlangsung lama, karena selanjutnya jam itu malah berdetik begitu lamban. membuat hangyul menikmati melodi yang diciptakan kala jarum jam panjang itu berganti posisi.
tanpa sadar, ia menutup matanya, masih menikmati detikan jam kuno yang beberapa saat lalu ditemukannya. hingga, saat ia membuka mata, hangyul tidak menemukan jam kuno tinggi dihadapannya. netra itu berpendar. mengernyit pelan saat di sekelilingnya bukan lagi barang-barang lama milik sekolah yang tersimpan apik di gudang-melainkan hiruk pikuk keadaan jalan raya yang di dominasi oleh delman, tak jarang ada beberapa kuda yang tengah ditunggangi, sepeda yang menurutnya antik tengah beroperasi dengan normal, juga beberapa angkutan umum dengan suara knalpot yang amat berisik.
dan akhirnya hangyul sadar-
-ia tidak sedang berada di tempat asalnya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
time and woodz;; seungyul
Fanfictionhangyul menemukan jam kuno besar dengan bingkai kotak tua kokoh berbahan kayu jati di gudang belakang sekolah. hanya memperhatikan betapa indah jam itu berdetik dengan lambannya. tanpa sadar, hangyul menutup kedua netranya. saat bola sejernih telag...