Pagi ini gua ke kampus seperti biasa, karena gua ada kelas pagi hari ini.
Gua jalan di lorong yang menghubungkan gedung H dengan gedung F. Namanya juga kampus, pasti banyak yang berlalu lalang atau hanya sekedar berdiri di lorong. Tidak sedikit juga gua lihat banyak yang berkumpul untuk berdiskusi atau mungkin maksudnya mengghibah.
Gua masuk kelas. Gua lihat pemandangan yang hampir sama seperti yang gua lihat di lorong tadi. Teman-teman dikelas tumben-tumbenan pagi udah ngumpul-ngumpul gitu.
Gua jalan ke bangku depan, disana udah ada Somi, Yena, Ryujin dan beberapa teman cewek lainnya.
"Ada apa sih. Rame banget?" tanya gua yang udah ikut duduk disana.
"Ya ampun lu gak lihat grup apa? Udah rame dari semalam tau." ujar Ryujin. Gua menggeleng.
"Makanya jangan di matiin donk notif grupnya. Jadi kudet kan lu." tutur Somi.
Ya gimana gak matiin notif, kalian itu kadang bahasnya gak penting banget tau gak. Berisik juga.
"Iya iya.. Emang apaan sih?" tanya gua penasaran.
"Jadi kan semalam ada yang ngirim screenshotan postingan di SNS gitu. Lihat nih." Ryujin nyodorin handphonenya ke gua. Dia kasih lihat postingan yang dimaksud. Gua lihat.
'Akhir-akhir ini gua sering lihat Dosen UMH kencan sama Mahasiswanya. Gak takut ketauan apa. Nekat emang.'
Damn.
Tubuh gua langsung membeku. Gua gak bisa berpikir jernih sekarang. Siapa yang dimaksud sih. Kalau itu gua, apa ini akan jadi akhirnya, setelah tiga tahun gua jalani. Sekarang apa? Gua harus gimana?
"Oh, no! that’s not true! I can’t think of it." ujar gua ikutan histeris biar mereka gak sadar kalau gua lagi gugup sekarang.
"Nah kan. Berani banget kan." ujar Ryujin.
"Gua penasaran, siapa sih Dosen sama mahasiswa yang di maksud tu orang?" tutur yena. Dan yang mengangguk memikirkan hal yang sama.
"Capek-capek mikir, ternyata cuma rumor doank." celetuk Somi.
"Iya, lagian orang bodoh mana yang mau ngorbanin pekerjaannya demi bisa kencani Mahasiswa." celetuk yang lain.
Gua bersyukur banget. Masih ada yang berpikir gini.
"Kalau bener gimana?" tanya Ryujin.
"Gua penasaran. Kalau ini benar, siapa sih yang godain duluan? Si mahasiswa atau dosennya?" tanya yena lagi.
Please deh yena, jangan mikir gitu. Gak kasihan apa lu sama jantung gua. Udah degdegan gua sama pernyataan-pernyataan kalian ini.
"Paling mahasiswanya. Ngarep dapet nilai A Paling tuh. Atau gak ngincar duit si dosen." tanggap yang lain.
Sumpah ya. Ini gak sepertibyag kalian bayangkan.
Cepatlah dosen masuk. Biar mereka ini berhenti ngeghibah.
.
.
.
.
.🍭🍭🍭
Hari gua benar-benar gak tenang.
Ginama kalau yang dimaksud orang itu benaran gua? Nasib gua sama Seungyoun gimana? Apa gua bakal di Drop Out? Seungyoun? Apa dia bakal di pecat?
Sumpah. Gua gak bisa bayanginnya.
Kenapa beritanya nyebar saat tahun tekhir gua disini sih? Dan tuh orang tau dari mana? Dia lihat gua sama Seungyoun dimana?
"Eunsang..." kata gua saat Eunsang datang menghampiri gua.
Tadi selesai kelas gua minta Eunsang buat nemui gua di bawah tangga lantai 3 gedung H. Gua mau nanya ini ke dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
PooL || You & Cho Seungyoun ✓
FanfictionApa gua sanggup berada dalam hubungan ini sama Seungyoun. Jatuh dan cinta dengannya, ini bukan perkara yang mudah. Jatuh cinta menurut gua seperti berada didalam kolam, gua bisa aja menikmatinya bahkan bisa berenang lagi hinggga ketepian, tapi masih...