MOON AND SKY ; cemburu

141 31 19
                                    

H A P P Y  R E A D I N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H A P P Y  R E A D I N G

🌈🌈🌈

Kicauan burung terdengar dari sela-sela jendela kamar Bulan. Bulan mengerjapkan matanya berkali-kali seraya mengumpulkan nyawanya. Setelah sadar Bulan merenggangkan otot-otot tangannya.

Bulan melirik jam yang tertempel di dinding. Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Ya, ini adalah hari minggu yang artinya Bulan bisa bangun terlambat.

Bulan beranjak dari tempat tidurnya dan berlari kecil ke kamar mandi. Selang beberapa menit Bulan sudah menyelesaikan ritual mandinya. Bulan bergegas mencari pakaian santai untuk dikenakannya hari ini.

Merasa semuanya sudah siap. Bulan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk sarapan. Dari jarak Bulan berdiri terlihat Dita sedang menyaksikan serial televisi pagi. Bulan melanjutkan langkahnya masuk kedalam dapur.

Bulan mengambil sereal yang ada diatas meja makan dan menuangkannya kedalam mangkuk yang ia ambil tadi. Lalu memasukkan susu putih secukupnya.

Sejurus kemudian Bulan membawa mangkuk berisi sereal tadi menuju ketempat mamanya berada.

"Hai mama," sapa Bulan sembari duduk disamping Dita.

"Eh, anak gadis mama udah bangun," sambut Dita tersenyum.

Bulan hanya menganggukkan kepalanya dan mulai sibuk menghabiskan sarapannya. Dita yang melihat itu kembali tersenyum dan mengalihkan pandangannya kearah televisi.

Bulan sudah menghabiskan sarapannya. Ia beranjak dari sofa kembali lagi kedapur. Bulan menaruh mangkuk bekas miliknya kedalam bak cuci piring. Kemudian Bulan mulai mencuci mangkuknya tadi.

Siap mencuci piring Bulan pamit pada mamanya untuk pergi kerumah Langit. Dita yang sudah hafal watak anak gadisnya yang satu ini hanya mengangguk saja.

Mendapat persetujuan mamanya Bulan langsung saja bergegas pergi kerumah Langit. Sampai disana Bulan terlebih dahulu menyapa Ana. Ana yang sudah tahu bahwa Bulan akan menemui Langit hanya bisa tersenyum.

Bulan berlari kecil menuju kamar Langit. Bulan mengetuk beberapa kali kamar Langit. Sampai yang empunya mempersilahkan masuk. Mendapat sambutan Bulan masuk kedalam kamar Langit.

"Selamat pagi Langit," sapa Bulan ceria. Sepertinya gadis ini sedang bersemangat-semangatnya.

Didalam kamar Langit, cowok itu sedang bermain playstation. Langit melirik sekilas Bulan. "Pagi," balasnya singkat. Langit melanjutkan permainannya.

Bulan mendekat kearah Langit dan duduk disamping cowok itu. Satu menit, lima menit, sepuluh menit Bulan merasa bosan dan kesal karena diabaikan oleh Langit.

"Langit pinjem hp dong. Bulan lupa bawa hp Bulan," pinta Bulan pada Langit. Daripada dia hanya melihat Langit bermain lebih baik Bulan bermain ponsel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

moon and sky || oh sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang