4. Go to sleep, it won't go away.

2.2K 185 6
                                    

I found you again in the darkness. You are the light that leads me to a brighter place. — Kyven Hattala Thaw

Yonna terus duduk sambil memeluk lengan Kyven. Alan, Kyla dan Danil mengerti jika Yonna sedang cemas. Ia cemas jika ini hanya mimpi. Namun, mereka terus meyakinkan Yonna jika kedatangan Kyven memang nyata. Bukan mimpi Yonna lagi.

Seluruh orang-orang di mansion begitu bahagia karna Kyven telah kembali. Padahal hari sebelumnya Alan dan Kyla telah merencanakan untuk pergi menjenguk Kyven bersama Yonna seperti keinginan putri mereka itu.

Selama komanya, Kyven memang tidak tinggal di mansion tapi tinggal di vila keluarga yang berada di ujung kota. Berada diatas sebuah bukit yang memiliki udara sejuk dan jauh dari kebisingan kota.

Sebenarnya, setiap bulan Yonna menyempatkan diri menengok Kyven yang terus saja terbaring dengan mata tertutup.

Dan sudah dapat ditebak, setiap kali Yonna pulang dia akan menangis sejadi-jadinya. Untuk itu sebisa mungkin Alan dan Kyla menemani Yonna ketika akan menjenguk Kyven.

"Besok hari minggu. Bagaimana kalau  kita pergi jalan-jalan?" usul Danil.

Kyla tersenyum mengangguk begitu juga Alan. "Yah, setelah hari berat yang kita semua lalui. Sudah seharusnya kita punya beberapa hari yang menyenangkan 'kan?" ujar Kyla.

"Bagaimana Yonna?" Alan menoleh pada putrinya itu.

"Yonna setuju jika Kakak juga ikut." ujarnya.

Kyven menatap adiknya itu dan tersenyum, "tentu saja kita akan pergi, Sweety."

***

"Kakak... Jangan pergi." gumam Yonna lirih setelah berbaring di tempat tidurnya.

"Tidak. Kakak tidak akan pergi." ujar Kyven lalu naik ke ranjang Yonna dan berbaring disebelahnya.

"Kemarilah." Kyven membiarkan kepala Yonna berada di dadanya sambil memeluknya.

Yonna bisa mendengar detak jantung Kyven yang teratur. Yonna ingin terus mendengarnya. Jika bisa, Yonna ingin terlahir kembali sebagai bangsa vampir yang bisa hidup sampai ribuan tahun, dan bersama Kyven.

Namun, itu kemustahilan bukan? Yonna dan Kyven hanyalah manusia yang menjalani kehidupan sesuai kehendak takdir. Satu hal yang Yonna syukuri, Tuhan memberikannya kesempatan untuk berada di sisi Kyven lagi.

Malam ini, Yonna bisa tidur dengan nyenyak karna mendengarkan irama detak jantung Kyven. Yonna ingin selalu mendapatkan malam ini seperti hari ini.

Setelah Yonna benar-benar terlelap, dengan pelan Kyven menggeser tubuhnya dan menaruh kepala Yonna di bantal. Yonna bergerak dan Kyven langsung membelai rambut Yonna.

"Tetaplah jadi gadis yang baik..."

Cukup lama Kyven menatap adiknya itu, sanpai akhirnya Kyven keluar dari kamar Yonna dan menuju kamarnya.

***

"Kyven?" —  Kyven membalikkan tubuhnya ketika Kyla masuk ke dalam kamarnya dan menghampirinya di balkon.

"Mami kira kau sudah tidur, Sayang..."  ujar Kyla.

Kyven tersenyum dan menuntun Kyla untuk duduk di kursi yang ada di balkonnya. "Lalu kenapa Mami belum tidur?" tanya Kyven yang duduk dilantai dan meletakkan kepalanya di pangkuan Kyla.


Kyla mengusap kepala putranya itu dengan sayang. Ia sangat bersyukur Tuhan selalu memberikan kebaikan kepada keluarganya. Setiap Tuhan memberikan cobaan, maka Tuhan juga memberikan kado indah setelah mereka melaluinya.

"Apakah Kyven sangat menyayangi Yonna?", Kyven mendongak menatap Kyla.

Kyven tersenyum lalu meraih kedua tangan Kyla. "Sangat, Mi. Yonna adalah hal yang  berharga dalam hidupku seperti Mami dan Papa." ujar Kyven.


Kyla mengulas senyum hangat, "Maukah Kyven mewujudkan keinginan Mami?"

"Apa, Mi?",

"Mami ingin Kyven menikah dengan Yonna setelah Kyven menjadi pengganti Papa memimpin perusahaan..." ujar Kyla.

Kyven menatap Kyla dengan tatapan datarnya. Kyla menunggu jawaban Kyven, seharusnya Kyven menjawab YA 'kan?

Kyla dan Alan tahu jika selama ini Kyven mencintai Yonna. Dan sejak kecil sebenarnya Alan dan Kyla bersama mendiang Hana dan Julian telah menjodohkan keduanya.

Sekarang Kyven terlihat bimbang. Apakah Kyven tidak lagi memiliki perasaan itu?

***



Hayoloh.... Itu Kyven kenapa sih? Sudah tak memiliki perasaan yang 'lebih' kah untuk Yonna? Duh~
Berikan dukungan dan VOTE-mu ya, Love💙 itu benar-benar motivasi besar buatku.

Terima kasih untuk antusias kalian:') jujur saja sejak awal nulis seri Kakak, Jangan Posesif! Kupikir itu sama sekali gak menarik minat kalian. Sampai aku baca komentar beberapa kalian sampai ikutan sedih, kesel, gemes sama tokoh-tokohnya—sangat-sangat seneng akutuh. Pengen peluk satu-satu🤗🤗🤗

Sampai ketemu di part selanjutnya, tergantung seberapa rusuh kalian nagihnya😂😂.. Bye... See yaa...

Salam sayang,
Xhaxha💋

CAN U COME THROUGH?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang