Menjadi seorang yang tidak pernah diterima dimanapun tentu menyakitkan.
Bukan inginnya terlahir dari rahim dan benih keluarga Byun, tapi pada kenyataannya dia di dunia ini berkat mereka.
Dia hanya melakukan satu kesalahan. Terlahir karena sebuah keharusan dan perjodohan.
Dia selalu bertanya-tanya, jika sang ibu selalu membencinya dan berlaku kasar, kenapa tidak buang saja dirinya atau setidaknya bunuh saja sebelum lahir.
Ayahnya bahkan tidak membantu, bermain dengan yang lainnya hanya untuk kesenangan bagaikan kebutuhan utama.
Rumah itu begitu megah, dari luar orang melihatnya begitu damai tapi siapa tahu dalamnya begitu cacat.
Tidak pernah ada kata damai.
Pertengkaran... Saling mengancam... Intinya semua hal begitu rusak.
Gadis kecil disana pada awalnya selalu menatap takut setiap pertengkaran, tapi setelah remaja yang ada hanya tatapan datar, walau sebenarnya dia bergetar begitu membutuhkan seorang yang peduli.
Byun Baekhyun.
Anak sulung keluarga Byun.
Dipaksa tumbuh dewasa begitu saja seorang diri.
Selalu ditekan menjadi terbaik dari yang lain, sebuah perintah yang harus dipatuhi. Tak pernah ada ucapan sayang atau perlakuan halus.
Diciderai sejak kecil tanpa orang sekitar sadari. Mereka begitu angkuh terhadap perasaan dan hidup masing-masing, tanpa tahu satu anak menjadi begitu tidak tertolong.
Ketika Baekhyun kecil tidak sengaja memecahkan gelas, dihadiahi bentakan dan pelototan dari kedua orang tuanya. Menuntutnya harus membersihkan semua serpihan seorang diri, tanpa mau tahu itu berbahaya untuk anak gadisnya atau tidak.
Dikalahkan oleh teman dalam hal prestasi, berakhir mendapat cubitan, pukulan juga direndahkan orangtuanya. Itu kenapa sejak dulu dia menjadi seorang penurut tanpa tahu apa arti menyampaikan pendapat dan pembelaan diri.
Tidak boleh berbuat hal yang membuat malu keluarga, bahkan sekedar berteman dengan seorang yang membuatnya nyaman karena status sosial dan sebagainya.
Itu mengapa dia berakhir hanya selalu diam dirumah dan begitu kesepian.
Kalian bertanya tentang pengasuh dan asisten rumah tangga yang penuh kasih?
Cih, omong kosong.
Baekhyun tidak pernah merasa seorang begitu benar menyayanginya. Bahkan dia harus berdiri sendiri ketika berada dirumahnya.
Asisten andalan sang ibu dirumahnya hanya begitu berkuasa untuk dirinya sendiri ketika orang tuanya tidak ada. Menjadi begitu pemalas dan tidak mengurusinya.
Asisten yang lain hanyalah bawahan tidak berdaya, sama sepertinya.
Menjadikannya mati rasa bahkan untuk sekedar mengenal apa itu rasa iba. Menjadikan Byun Baekhyun yang pendiam dan penuh amarah di usia remaja.
Dia sudah memasuki usia kelas 2 senior high school saat ini.
"Kak kau baru pulang? Aku ingin bermain denganmu hari ini." Byun Baekhee.. Adik perempuannya yang berusia tujuh tahun selalu ingin mendekat padanya, tapi yang terjadi hanya satu lirikan mata berakhir diacuhkan.
Tidak pernah satu kata pun keluar dari mulutnya untuk sekedar menyebut nama sang adik.
Sebab ketika dia melihat dan berhadapan dengan adiknya hanya akan ada amarah.. Juga rasa terbuang...
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts
FanfictionOneshot! Gatau.. Baca aja kalau mau Chanbaek Mostly Genderswitch