Dalam sebuah kenangan masa Putih abu-abu, Bramantyo mengingat masa pacaran dengan sheila, Gadis yang kerap kali disapa dengan sebutan Rembulan. Sehila memang mengenali karakter dari orang yang sangat dicintainya, dengan cara memberikan hadiah-hadiah menarik dan unik, agar orang yang dicintainya selalu mengenang masa pemberiannya itu.
Semasa SMA Sheila diam-diam menyukai Alex, Tokoh Alex ini dia memang sangat keren. Karena dirinya merupakan vokalis dari OM.Fales Band, oleh karena itu Sheila tertarik dan mencintai Alex, dan akhirnya mereka berpacaran karena Alex sang vokalis ini juga mencintai Sheila Gadis Asal Jakarta yang sangat Cantik, dan setelah berjalan 5 bulan berpacaran dengan Sehila dan Alex, sekolah SMA Favorit itu kedatangan siswa baru yang bernama Bramantyo Tokoh keren berjaket Hitam yang selalu menggenggam buku Sastra dan puisi-puisi karya dari tokoh terkenal. Awalnya Bramantyo anak baru itu di SMA biasa saja karena satu sekolahan belum mengenal dari karakter Bramantyo yang sifatnya sangat tertutup dan jarang sekali bersosialisasi dengan teman-temannya. Sebulan kemudian sekolah mengadakan Bulan Bahasa yang dimana banyak sekali macam-macam perlombaan, salah satunya lomba baca puisi. Bramantyo berminat mengikuti lomba baca puisi dengan mendfatar Formulir kepada panitia bulan bahasa tersebut. Di tengah perjalanan tidak disengaja bramantyo menabrak pundak Sheila, serontak sheila memarahi Bramantyo dengan nada kasarnya, tidak disengaja juga Alex kekasihnya Sheila datang untuk membela kekasihnya tersebut. Satu kata terucap dari Bramantyo "Maaf" , hari perlombaan itu pun tiba Bramantyo siap mengalahkan 15 peserta lomba baca puisi. Puisi yang dibacakan Bramantyo merupakan puisi Terkenal karya Chairil Anwar yang judulnya Krawang-Bekasi, dengan Gestur yang indah dan pembacaan yang sangat merdu berkumandang, akhirnya Bramantyo lolos 3 Besar dan akan diadu lagi untuk memperebutkan juara pertama. Keesokan harinya pada lomba bulan bahasa itu Bramantyo telah membuat puisi karya pribadinya yang berjudul "pemuda Gadis Rembulan" dalam syairnya membicarakan tentang percintaan yang sangat romantis, Lalu bramantyo membacakan puisi tersebut, dan tidak disangka Sheila melihat aksi dari Bramantyo, cowok yang pernah di bentak dengan perkataan kasarnya ini ternyata membacakan puisi yang begitu sangat indah dan menyentuh hati dari Sheila. Setelah Bramantyo turun dari atas panggung dan menuju ke ruang Aula untuk mengetahui siapakah pemenangnya, Sehila diam-diam dari belakang mengikuti Bramantyo. Dan menepuk pundak Bramantyo, lalu berkata Maafmu akan aku terima juga kamu mau jadi temanku. Jawab Bramantyo iya terimakasih juga telah memaafkanku.
Mereka berdua saling menatap penuh perasaan. Seketika Alex memergoki Sheila dan Bramantyo, dan Alex langsung menghajar Bramantyo Hingga pingsan, serontak Sheila sedih melihat Bramantyo terkapar penuh luka lebam dan Darah. Pengumuman itupun Tiba dan akhirnya Bramantyo menjadi pemenang lomba baca puisi bulan bahasa itu. Sheila langsung ke depan Aula untuk mengmbil penghargaan Bramantyo tersebut, sebelum mengambil prnghargaan itu. Panita perlombaan bulan bahasa membacakan kata-kata untuk Sheila sang kekasih bulan yang didalam kata itu berarti akan kutunggu cintamu di bawah sinar Rembulan nanti malam, karena Bramantyo masuk rumah sakit sedangkan Alex masuk penjara. Sheila datang tepat pada malam hari dimana bulan bersinar cerah, nama bulan Purnama, Bramantyo berkata sama sheila semenjak aku menabrak kamu ada tatapan cinta untukku dan kamu pastinya juga merasakan cinta itu dan sebelum aku pergi ke rembulan apakah kamu mau jadi kekasih setiaku Wahai Sheila, lalu sheila berkata iya aku mau jadi kekasihmu Bramantyo. Dan seketika Bramantyo tersenyum dan menutup mata untuk selama-lamanya di bawah cerahnya sinar Rembulan. Sheila menangis menjeritttt seketikaa,,,,,,
