Di SMP negeri 11 ada kelas yang tidak terlalu besar.
Kelas tersebut ialah kelas |× E (9e).
Meski kelas nya kecil, tapi kelas tersebut mampu menampung 30 siswa/i,meja dan kursi, serta perlengkapan kelas lainnya.Jangan tanya guru yang pernah masuk ke kelas tersebut.
Mereka terkejut melihat apa yang dilakukan siswa di kelas itu.
Karena sebagian siswa ada yang bermain bulutangkis menggunakan alat seadanya.
Alat yg di gunakan mereka saat bermain yaitu serokan dan kertas yg di renyok-renyok kan.Saat guru tidak masuk, di kelas tersebut ada siswa/i yang sibuk dengan kerjaan nya masing-masing.
Tentu saja kelas tersebut menjadi kelas yang heboh dengan sendirinya.
Siswa/i sering bising dan bermain bulutangkis di kelas.
Setiap harinya kelas tersebut sering di tegur oleh guru.
Setiap guru yang melewati kelas itu mereka sering kebingungan dengan apa yang di lakukan siswa di kelas itu.
Kata kelas lain, kelas tersebut merupakan kelas terbising dan terheboh yang kebisingan dan kehebohan nya di bawah oleh angin sampai ke ruangan majelis guru.Karena kelas tersebut sering bising, tidak ada seorang pun dari kelas lain yang berani menegur nya.
Siapapun akan berhati-hati bila berhubungan dengan kelas itu.
Siswa/i dari kelas lain hanya berani mengintip dari pintu ataupun jendela dari kelas itu.Bagi saya, kelas itu menyimpan kenangan tersendiri.
Sejak saya masuk di kelas itu saya sering terasa terhibur.
Setiap hari nya teman-teman menghibur saya dan mengajak saya untuk ikut bercerita dan bermain bulutangkis bersama mereka.Bagi teman-teman di kelas saya.
Hal sepele tidak mesti di permasalahkan.
Kelas itu selalu memberikan kenangan di sepanjang hari nya.
Nama kelas kecil sendiri berarti selalu memberikan kenangan.
Kenangan di dalam kelas tersebut pun cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulutangkis di kelas
Short Storyjangan pernah menyepelekan barang dan tempat di sekitar kita karena barang dan tempat tersebut dapat di pergunakan untuk kita bermain seperti serokan dan kertas yg bisa kita gunakan untuk bermain bulutangkis saat di kelas.