Markas besar keluarga Kris pindah. Itu yang dikatakan semua anggota keluarga Kris. Kejadian penyerbuan orang yang tidak dikenal beberapa bulan yang lalu tidak berpengaruh pada daerah kekuasaan keluarga Kris.
Kini, semua daerah sudah di kuasai, bahkan hampir satu pulau kami kuasai. Tinggal seperempat lagi lengkap satu pulau kami kuasai.
Saat ini, aku baru saja Lulus dan mendapatkan ijazah SMA ku. Suasana riuh akibat penyerbuan orang yang tak dikenal membuat konsentrasi belajarku menurun, kehilangan beberapa orang yang kukenal membuatku terkadang tak mau belajar. Aku lulus SMP setelah lima bulan dari kelulusan sekolah dasarku. Seharusnya cukup dengan waktu tiga bulan aku lulus.
Aku menyelesaikan masa SMA ku dengan waktu enam bulan. Cukup lama dan jauh dari target.
Hari ini, tepat ketika aku mendapatkan ijazah SMA, keluargaku, keluarga Kris pindah ke tempat yang lebih luas, yaitu ibu kota.
Puluhan mobil trek dan kontainer mengangkut barang kami. Setengah dari kami sudah beberapa hari yang lalu pergi ke ibu kota, membereskan dan menyiapkan semuanya.
"Apa yang kau bayangkan tentang markas baru kita Lang?". Tanya Laksa ketika mobil sedang melaju.
Ku pandangi pemandangan sekitar, teringat ketika pertama kali aku dibawa oleh Laksa, untuk pertama kalinya aku meninggalkan kampung halamanku. Sayangnya, ketika aku pergi meninggalkan kampung halamanku, aku menangis, dan suasana sekitar pun nampak asri sebelum memasuki perkotaan. Berbeda dengan sekarang, tak ada tangisan, bahkan lebih banyak dari mereka yang tertawa menikmati perjalanan dan membayangkan masa depan keluarga Kris.
"Mungkin lebih besar". Jawabku singkat. Aku sedang tidak berselera membahas apapun. Aku rindu kampung ku, aku rindu umak.
"Laksa, apa aku boleh pulang?". Tanyaku dalam keheningan.
Laksa diam tidak menjawab. Aku terdiam juga, karena memang sebenarnya aku tidak membutuhkan jawaban Laksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Para Penguasa Negeri
قصص عامة😊Follow and vote sebelum baca, terus komment setelah baca🙏 Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian Ataupun Cerita, Itu Adalah Kebetulan Semata Dan Tidak Ada Unsur Kesengajaan Elang, seorang anak dari kampung...