1°[It's begin]

13 4 0
                                    

"Jangan ditanya rasa sakitnya ditinggalkan"








Gadis yang sedang duduk di bangku di pinggir lapangan itu kini menjadi sorotan publik,bagaimana tidak?wajah nya sudah bak Dewi Yunani,kecantikkannya luar biasa,ditambah lagi ia sangat anggun.

"Cantik,minta nomer nya dong."Gadis yang Name Tag nya itu bertuliskan Aurel Natasha Andara sekarang merasa sangat jengkel.

Aurel hanya menghela nafas kasar sambil melihat ke lelaki yang nampak nya usia nya lebih tua dua tahun dari dia itu dengan tatapan dingin sambil menggelengkan kepalanya singkat lalu melanjutkan kegiatan membaca novel nya.

Jujur jika bisa memilih ia tidak ingin berada disini tapi Aurel lebih memilih duduk disini dari pada mengantri untuk melihat daftar nama peserta MPLS,Aurel tidak kuat biar sahabat nya saja.

"Cantik,jangan sok jual mahal dong."Percayalah dengan segenap kekuatannya Aurel sudah memelintir tangan kakak kelas nya itu dengan marah,tangan haram yang digunakan untuk menoel dagu Aurel itu kini memerah dipelintir sang pemilik jari.

"APA LO BILANG?LO KIRA GUE CEWEK GAMPANGAN?!"Ujar Aurel mengebu-ngebu masih dengan posisi tidak peduli bahwa ia menjadi pusat seluruh anak dilapangan sekarang.

"LO GILA YA?!LEPASIN!GA SOPAN BANGET LO SAMA KAK-AAAAWWW" belum selesai ia menuturkan perkataannya Aurel semakin asyik memelintir jari si pemilik suara tadi sambik tersenyum dingin penuh kemenangan.

"AUREL?!ASTAGA BARU GUE TINGGAL LIMA BELAS MENIT UDAH MELINTIR TANGAN KAKEL!"Siapa lagi kalau bukan sahabat nya,pemilik nama Syahila Azzahra itu kini melipat kedua tangan nya didepan dada sambil geleng geleng kearah Aurel yang mulai melepaskan tangan kakak kelas nya tersebut sambil memutar bola mata nya malas.

"Lo dari mana sih?kunjungan ke gedung Sooman?"Sindir Aurel sambil memasukkan Novel ke tas nya dan membawa nya berjalan ke arah Syahila.

"Enggak,sumpah ngeselin banget tadi abis liat papan nama gue lewat koridor eh ada guru nabrak gue HP gue jatoh keinjek dia bukannya minta maaf malah ceramah nasional lagi,liat nih hand phone gue anti gores nya retak!."Ujar Syahila dengan nada kesal nya sambil memperlihatkan anti gores nya yang memang retak.

Tanpa basa-basi Aurel langsung menarik lengan Syahila dari sana untu beranjak pergi. Terlihat Syahila membungkuk beberapa kali meminta maaf kepada kakak kelas nya itu seperti meminta maaf.

Padahal Aurel yang salah bukan?

Ditambah satu kenyataan nama Aurel terbongkar dengan halal oleh Syahila terkasih.

♠♠♠


Hari paling membosankan bagi Aurel saat diwajibkan untuk mendengar bacotan anak osis di hari MPLS,seandainya Aurel bisa melompat ke waktu yang akan datang dia akan memilih itu dengan senang hati.

Sambil menopang dagunya dengan sangat malas dia menoleh kearah Syahila yang terlihat sangat semangat untuk mendengarkan ocehan tidak penting dari anak osis.

"Rel,itu yang lagi nulis ganteng banget masa."kata Syahila yang tiba tiba berbisik.

Aurel hanya menghela nafas sambil melihat ke arah papan tulis putih depan kelas nya sambil menerka seperti apa wajah kakak kelas nya itu yang dibilang tampan itu.Cukup tampan namun Aurel tidak tertarik.

"Tuh dia nulis semua ig anak osis catet aja catet."Syahila hanya mengangguk dan mulai mengambil buku kosong di tas nya dan jangan lupa dia mencuri pena Aurel untuk mencatat nama nama nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ms.Refrigerator Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang