"jadi gimana ulangannya tadi ?" tanya selfi ketika istirahat
rara menatap kesal, "terima kasih ya, aku yakin ulanganku tadi nilainya pasti jelek"
selfi tertawa terbahak-bahak "hahaha... itu salahmu sendiri tidak belajar"
rara semakin cemberut
keesokan harinya ulangan dibagikan, rara menatap kertas dihadapannya dengan kesal. dia mendapatkan nilai merah 30.
siangnya rara sudah berada di ruang guru lagi, "sepertinya ruangan ini akan sering aku masuki" katanya dalam hati
"jadi rara.. apakah kamu bisa menjelaskan kenapa nilai ulangmu jelek ? kamu satu-satunya yang dapat nilai jelek di kelas" kata pak nassar
"saya tidak belajar" kata rara
"apakah soal-soal itu terlalu sulit untukmu ?" ~ pak nasssar
"saya ga tau pak, bapak mau memberitahu mama saya ?" tanya rara
"bapak akan memberimu 1 kesempatan untuk ulangan lagi besok, kalau nilaimu masih jelek juga, bapak akan memberitahu mamamu" ~ pak nassar
"kenapa bapak ingin memberi saya kesempatan ?" tanya rara
pak nassar tersenyum "bapak rasa kamu berhakmendapat kesempatan kedua, pastikan kali ini kamu belajar dengan serius. kamu boleh keluar sekarang"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"dapat nilai berapa ?" tanya selfi sepulang sekolah
rara menunjukkan kertas ulangannya, "wow.. ini nilai terjelek yang pernah aku lihat" selfi menggeleng dan rara mendengus kesal
"apa kata pak nassar ?" tanya selfi penasaran
"dia memberi 1 kesempatan lagi untuk ulangan susulan besok" kata rara
selfi tersenyum "itu bagus dong"
"aku ga yakin besok bisa apa enggak" kata rara kesal
"kamu mau aku bantu ?" ~selfi
"emang kamu bsia ?" tanya rara
"bisa lah, gimana kalau sekarang kita belajardi perpus ?" selfi tersenyum
"kamu ga pulang ?" tanya rara heran
selfi menggeleng "aku mau mengajarimu sampai bisa"
rara tertawa terbahak-bahak "hahaha... butuh waktu yang lama untuk mengajariku"
"gpp.." kata selfi sambil berjalan menuju ke perpus sambil diikuti rara "hari ini aku ga ada kegiatan, daripada pulang kerumah dan berdiam diri di kamar seharian mendingan aku disini"
"makasih ya.." kata rara tulus, mereka mengambil tempat duduk di bagian yang tidak terlalu ramai
selfi tersenyum sambil membuka buku fisika, "oh ya, aku sekarang akan jadi guru yang perfeksionis, kamu ga boleh keluar sebelum menyelesaikan soal latihan ini"
rara melihat soal latihan di depannya, "hah?! 3 lembar ?"
selfi tersenyum manis, "ya ! kerjakan.." rara menatap selfi dengan tatapan memelas.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2 hari kemudian, rara melihat nilai ulangan fisikanya. dia menarik nafas lega. nilai 7 masih bukan nilai sempurna, setidaknya pak nassar tidak menghubungi mamanya. hal itu membuat ia senang
selfi melihat nilai ulangan rara sambil geleng-geleng
YOU ARE READING
DETIK TERAKHIR
Short StorySELFI - sosok yang tenang dalam menghadapi masalah, dewasa, pintar bermain piano RARA - tomboy, keras kepala, broken home