Dalam sebuah putaran waktu hidup seorang pemuda yang dimana dia adalah seorang Mahasiswa di sebuah kampus Islam yang dimana dia adalah seorang pemalu kepada orang-orang sekitarnya, kecuali orang-orang tertentu. Dan keluarganya menganggap dia adalah orang miskin bicara dan luguh. Tapi nyatanya, kepada teman-temannya dia adalah orang yang humoris dan pandai beretorika. Bahkan setelah jadi mahasiswa dia mulai rajin membaca buku padahal dulunya dia masa bodoh soal membaca dan mengulang pelajaran. Tapi sekarang buku adalah sahabatnya, karena dia sadar bahwa karena buku dia piawai bercerita, mengarang kata-kata tentu tak kerkecuali kata-kata soal mendefinisikan cinta,Rindu,dan kebahagiaan. Kebiasaannya itu terbukti dari setiap status sosial medianya yang seolah-olah bijak akan definisi cinta dan rindu bahkan sajak. Pada saat itu terkadang banyak temannya yang meminta sajak dari dia tentang penantian dan cara bijak dalam mencintai. Dibalik sajaknya banyak orang yang mengatakan bahwa dia adalah filsuf cinta karena dia pandai memberikan saran kepada teman-temannya soal bagaimana itu kebenaran cinta, bagaimana menyukapi cinta. Tapi, tau tidak? Ternyata dia adalah jomblo hehehe...ternyata dia pandai hanya dalam retorika tapi dalam melakukan dia tak punya pengalaman. Jadi dia pandai atau tidak sihh dalam arti Cinta? Hhhh...kan lucu. Tapi dilain sisi saran dan masukannya kepada teman-temannya masuk akal dan terpercaya sihh...hehehe. Jadi membingunkan dehh dia itu siapa dan bagaimana sebenarnya? Bisa dikatakan dia hebat di angan lemah di kenyataan hahaha...dasar filsuf cinta transparan...
Semoga menghibur....
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta dan Kagum
HumorMaaf yahh kalau kurang baik karena baru mengawali... Tapi perlu diketahui membaca itu adalah awal dari pengetahuan lohh. tapi harus tau membaca itu ada norma dan tata tertibnya yahh Ketawa boleh tapi jangan sampai lupa pikiran dan orang sekitar hehh...
