"aku tidak mencintaimu""aku tidak mencintaimu"
"aku tidak mencintaimu"
"ANDWE!!"
jungkook terbangun dari mimpi buruknya. Keringat membasahi dahi dan beberapa wajah bagian lainnya.
Jungkook mengontrol nafasnya lalu ia melihat kasur disebelahnya yang semula di tempati jieun kini sudah kosong tanpa keberadaan istrinya. Jungkook panik. Ini masih pukul 2 pagi dan kemana perginya jieun?
Jungkook keluar dari kamarnya mencari jieun dipenjuru tempat hingga berakhir di taman belakang rumahnya. Jungkook menghela nafas lega saat melihat jieun yang terduduk sendirian di salah satu bangku taman.
Jungkook hendak mendekat tapi suara jieun yang sedang bertelphone dengan seseorang mengintrupsinya untuk berhenti.
"entahlah. Aku rasa perasaanku telah berubah."
"....."
"kupikir aku hanya menjadikannya pelampiasan selama ini"
"...."
"sekarang? Entahlah. Aku bingung dan masih ingin menentukan bagaimana perasaanku saat ini."
"....."
"jika aku tidak memiliki perasaan kepadanya lagi? Mungkin aku akan meninggalkannya. Tak ada pilihan lain untuk itu"
Untuk sekali lagi kata kata jieun menorehkan luka dihatinya. Jungkook ingin menghampiri jieun dan merampas ponsel nya mengetahui siapa yang menelphone istrinya semalam ini. Tapi ia urungkan. Emosi hanya akan membuat yang baik baik saja menjadi runyam. Dan jungkook menghindari hal itu.
Kaki jungkook melangkah pelan saat jieun berdiri dari duduknya. Langkahnya kembali terhenti saat jieun berbalik dan menemukan kedua mata mereka dalam diam.
Sebuah senyuman singkat tercipta dari bibir jieun.
"apa aku membangunkanmu?"tanya jieun
"ti--tidak"
"kalau begitu tidurlah lagi. Kau pulang larut kemarin kan? Aku akan disini sebentar lagi"jieun mengakhirnya dengan senyuman.
Jungkook menggeleng. Ia meraih tangan jieun membuat istrinya melihat ke arah pergelangan tangannya yang dipegang jungkook.
"ayo kita bicara"
"kau yakin? Kau sepertinya sangat lelah jeon. Lebih baik kau kembali tidur dan kau bisa berbicara kepadaku besok"
"tidak. aku baik baik saja. Ayo kita berbicara sekarang"
Jieun terdiam sejenak sebelum menjawab
"baiklah. Kita akan berbicara dimana? Disini?"
"disini dingin lebih baik kita berbicara di dalam"
"baiklah"jieun tersenyum dan pergi ke dalam. Jungkook menurunkan tangannya. Niatnya yang ingin menggenggam tangan jieun sambil pergi ke dalam hilang saat jieun mendahuluinya.
Jungkook menghela nafasnya dan menyusul masuk ke dalam. Sesampainya di ruang tengah jungkook melihat jieun yang sudah membawa 2 cangkir coklat panas yang pastinya untuknya dan jieun.
Jieun tersenyum dan menaruh kedua coklat itu di meja di depannya.
"ada apa?" jieun memulai pembicaraan
"bagaimana pekerjaanmu?semuanya baik baik saja kan?" jungkook tak tahu harus mulai dari mana. Ini hanya pertanyaan awal sebelum jungkook menanyakan pertanyaan intinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me [jeon Jungkook X Lee Jieun]
Hayran Kurguaku mencintainya dan dia mencintaiku kami menikah seperti layaknya pasangan saling mencintai. terlihat hangat di luar tapi terasa sakit di dalam. itulah yang bisa aku deskripsikan dari pernikahanku. meninggalkan rasa sakit dan membuat ku terbuai de...