(4)

118 15 3
                                    

Ben POV

Entah apa yang akan Kania katakan, namun aku segera ke dapur agar ia tak memaksa untuk membantu ku.

Akupun sebenarnya tak habis pikir, bagaimana caranya ia akan membantuku sedangkan untuk berdiri saja sangat sulit.

Aku hanya menyajikan apa yang bisa ku masak, yah walaupun aku tak tau apakah itu akan enak atau tidak. Namun aku terbilang cukup mahir dalam urusan masak memasak.

~•~•~•~

Setelah selesai memasak aku masuk ke dalam kamar, aku melihatnya hanya membaca novel.

"Kania" ucapanku mampu membuatkan mengalihkan pandangannya dari novel ke arah ku.

Deg

Namun, kenapa wajahnya begitu cantik saat sedang serius
"Iya, ada apa?" ucapan Kania membuatku sadar bahwa aku terus menatapnya

"Ah iya, ini aku masak sup untuk mu" ujar ku
"Emmm baiklah terima kasih Ben" ujarnya
"Sama sama" balas ku

Kania POV

Saat sedang asik membaca novel, tiba tiba suara yang tak asing memanggil namaku, dan saat aku melihatnya dia malah menatapku intens

Sampai akupun menjawab dan ia tidak menatapku lagi. Ternyata Ben memasakkan ku Sup

Jika boleh jujur aku sebenarnya tak suka sup, bahkan aku tak pernah makan sup, namun aku juga tak tega menolaknya karena dia sudah memasakkan ku jadi aku menerimanya

"Maaf kalau gak enak, aku gak terlalu jago masak" ujar Ben
"Emmm, iya" jawab ku singkat.

Dengan perlahan namun pasti aku mulai menyendok sup itu dan menyuapkan nya ke dalam mulut ku
Dan....

Ternyata rasanya tidak begitu buruk
"Ben, ini benar benar enak" ujar ku dan langsung saja aku makan semua sup yang Ben tuangkan ke dalam mangkuk itu

"Benarkah?" tanya Ben memastikan
"Iya, padahal aku tidak pernah makan sup, ini untuk pertama kalinya" ucapan ku membuat Ben terkejut

"Benarkan? Kau tak pernah makan sup?" pertanyaanya hanya ku jawab dengan anggukan
"Lalu, bagaimana selanjutnya? Apakah kau akan mulai makan sup?"
"Yah, sepertinya begitu" jawaban ku membuat Ben tertawa kecil

"Yaudah, sekarang kamu tidur yah" ujar Ben dan melangkah kakinya menuju pintu

Author POV

Saat Ben sudah mengembalikan mangkuk ke dapur dan berjalan menuju kamar yang akan dia tempati dia melihat sebentar kamar yang Kania tempati.

Namun saat Ben masuk, ternyata kania belum tertidur
"Kania, kenapa belum tidur" tanya Ben
"Emmm, gak apa apa" jawab Kania
"Yaudah, sekarang tidur yah" ujar Ben sembari tersenyum dan Kania hanya mengangguk dan memejamkan matanya

Ben pun keluar dari kamar itu dan berjalan menuju kamar yang ada di sebelah kamar Kania.

~•~•~

Saat tengah malam, Kania tiba tiba terbangun karena dia bermimpi buruk dan saat dia tersadar, keringat dingin sudah bercucuran di sekujur tubuhnya dan tanpa ia sadari, dia menangis

Ben yang ternyata belum tidur, menyadari bahwa Kania menangis
"Kania?" gumam Ben saat mendengar suara isakan yang tak asing baginya

Ben segera menuju ke kamar Kania dan benar saja, ternyata Kania menangis
"Kania?! Ada apa?" tanya Ben dan segera memeluk Kania, Kania tak menjawab dan malah mengeratkan pelukannya dan menangis

Kenapa kau selalu membuat ku khawatir dan tingkah mu selalu mampu membuat hatiku berdetak kencang. Batin Ben

Saat kania sudah mulai membaik, secara perlahan Ben melepaskan pelukannya
"Ada apa?" tanya Ben sekali lagi
"Aku... Bermimpi buruk" ujar Kania dengan suara pelan
"Aku akan menemani mu, jadi sebaiknya kau tidurlah" ujar Ben dan di angguki oleh kania

Secara perlahan, gadis itu mulai tidur kembali dan Ben pun ikut tertidur bersamanya.

Tbc

Hai hai
Eheheheh, gimana? Seru gak? Pasti enggak:v
Eh, kania manja yah
Gemes aja sama mereka berdua
Maaf kalau typo banyak😂

Hai haiEheheheh, gimana? Seru gak? Pasti enggak:vEh, kania manja yahGemes aja sama mereka berduaMaaf kalau typo banyak😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih fotonya Ben

-Maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat
-Jangan lupa vote, komen dan share

~Terima kasih sudah membaca~

Sad Love [COMPLATED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang