1

92 5 2
                                    

"Army~" Ucapnya dengan lembut.

"Aku menyukai seseorang" Lanjutnya dengan sangat pelan.

"Tapi kita berbeda. Apakah aku boleh?..." Dia menggantung kalimatnya.

"Woah yang benar?. Siapa?, bukankah orang itu adalah army kita?" Sahut rekannya yang lain.

"Pasti, yang itu pasti" Sahut rekan lainnya lagi.

Helaan napas yang Taehyung lakukan mendengar semua kalimat yang rekan-rekannya lontarkan. Taehyung tahu, pasti akan seperti ini.

"Ah sepertinya Taehyung sedang tidak enak badan hari ini. Terima kasih semuanya sudah mendatangi fansign ini" Sang Leader memberi pengarahan bahwa fansign akan berakhir.

Mereke menuju backstage tempat fansign dilakukan. Wajah lelah Taehyung pasang. Melihat sayu pada rekan-rekan satu grupnya.

"Taehyung-ah, jangan katakan itu lagi, itu akan menyakiti hati penggemar. Bahkan aku sudah mengatakannya padamu berulang kali" Ucap Lelaki berlesung pipit menghampiri Taehyung.

"Hyung..."

"Aku tahu kau mencarinya. Tapi tidakkah kau sadar itu hanya akan membuatnya dalam bahaya?" Ucap Namjoon menepuk pundak Taehyung dan berjalan menjauh dari hadapannya.

Taehyung mencerna kalimat yang baru saja Namjoon lontarkan.

---

Seoul, 1 Juli 2019

Taehyung menenteng tas berisi beberapa pakaiannya. Menuju bandara untuk melakukan penerbangan ke Indonesia. Tempat dimana dia akan melepas penat dari segala kesibukan. Dan akhirnya waktu yang dia inginkan telah datang. Agensi memberi waktu libur selama 2 bulan untuk grupnya. Rencananya dia akan menghabiskan 1 bulan pertamanya di Indonesia, dan menghabiskan 1 bulan terakhirnya untuk keluarganya di Daegu.

Entah kenapa dia memilih Indonesia untuk berlibur.

"Khamsahamnida" Kata pertama yang dia ucapkan setelah sampai dibandara Soekarno Hatta.

Taehyung ditemani sang manager, melangkah menuju hotel yang telah mereka pesan. Tidak ada seorang penggemar pun yang tahu bahwa Taehyung sudah mendaratkan kakinya dibumi pertiwi.

"Ini Jakarta 'kan hyung?" Tanya Taehyung pada sang manager.

"Hm"

"Aku ingin ke tempat itu hyung, apa namanya? J jo, Jogja?" Tanya Taehyung terbatah-batah.

"Aku tahu, aku akan mengatur keberangkatannya besok" Ucap sang manager.

---

"Hyung, dimana mobilnya?, kenapa lama sekali?" Gerutu Taehyung selama dibandara Adi Sucipto.

"Barusaja staff menelfon, mobilnya terkena masalah. Jadi kita harus mencari taxi untuk menuju tempat penginapan"

"Aku akan memesan taxinya" Lanjut sang manager.

Beberapa saat kemudian sang manager menghampiri Taehyung.

"Taxinya sudah didepan, kau duluan saja. Aku akan membawakan barang-barangmu" Ucap sang manager.

Taehyung beranjak menuju taxi yang telah managernya pesan. Tanpa pikir panjang Taehyung menaiki salah satu taxi dari 2 taxi yang ada. Tak berselang lama taxi itu mulai berjalan.

Setelah lebih dari 30 menit perjalanan, taxi berhenti disebuah desa yang masih sangat asri disini.

Taehyung turun dari taxi dan celingak-celinguk mencari gedung yang dia sebut hotel itu. Tapi sepertinya tidak ada apapun disini, tidak ada semacam gedung-gedung yang berdiri disini. Hanya ada hamparan sawah yang membentang luas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take My Hand LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang