Diary 3 -Namgi-.

2.6K 160 12
                                    

🐨🐱.

suatu sore,di gedung tinggi yang bertuliskan Kim Corp. terdapat seorang wanita mungil dan cantik yang sedang menggerutu kesal di balik bilik kerjanya,lantaran ia hari ini harus lembur lagi karena ulah si manager di divisinya yang memberikan banyak sekali tugas. 

"dasar manager menyebalkan,sok berkuasa! mentang-mentang senior terus bisa seenaknya"rutuknya sambil menekan keyboard komputernya dengan kasar. yoongi ga sadar,kalau dia daritadi diperhatikan oleh seseorang lewat cctv yang kebetulan mengarah ke tempat si cantik. 

kim namjoon,si direktur utama kim corp. seorang pria tampan nan jenius dengan tubuh tinggi dan juga rahang tegas,bikin dia sangat digilai banyak wanita. sudah beribu-ribu wanita mencoba mendapatkannya,tapi selalu ditolak secara halus oleh namjoon. dan tentu saja bukan tanpa alasan namjoon menolak banyak wanita kaya,cantik nan seksi yang mengejarnya. alasan namjoon menolak para wanita itu lantaran hatinya sudah terpaku dan terukir nama karyawan cantiknya. namjoon uda jatuh cinta dari waktu yang sangat lama sekali pada yoongi. 

pertama kali namjoon bertemu dengan yoongi adalah saat itu namjoon tidak sengaja memecahkan gelas di cafe tempat yoongi kerja sambilan. kuberi tahu 1 rahasia,meskipun namjoon itu terlihat sangat sempura.. tapi aslinya dia tuh ceroboh banget. tangannya itu loh uda kaya mesin penghancur. segala macam barang bisa dihancurnya dalam kurun waktu 10detik. nah pas itu,yang membereskan kecerobohan namjoon adalah yoongi. sejak saat itu,namjoon bertekad akan mendapatkan si cantik. dan tekadnya makin menjadi saat kebetulan sekali si cantik melamar pekerjaan ke perusahaan milik namjoon saat perusahaannya sedang membuka lowongan pekerjaan. 

"ya Tuhan,sungguh indahnya ciptaanmu". gumam namjoon sambil tersenyum memandang ke layar besar yang berhubungan dengan semua cctv yang terdapat di semua sudut kantornya.

"sungguh,wajahmu menjijikan sekali hyung". itu taehyung. adiknya namjoon yang kebetulan sedang berkunjung karena disuruh oleh hyung tertua mereka a.k.a kim seokjin buat nganterin makan malam untuk hyungnya yang gila kerja ini.

namjoon sedikit berjenggit saat mendengar suara berat taehyung. setelah itu dia tersenyum. "kau sudah datang".

"kau ini,bisa tidak jangan terlalu gila kerja,hyung? serius deh. aku cape harus jadi ojek yang tugasnya nganterin makanan untukmu hampir tiap sore!".taehyung mencak-mencak sambil naro makanan namjoon dimeja kemudian duduk dibangku depan meja namjoon.

"hahaha.. bukan kemauanku juga untuk memintamu mengantarkanku makanan setiap sore,taehyung-ah".

"iya bukan kau,tapi seokjin hyung. gara-gara hyung aku jadi harus batalin acara main games ku dengan jimin". 

"aigoo,kau itu.. kurang-kurangilah main games. sebentar lagi kau akan lulus. daripada menghabiskan waktumu untuk main games,lebih baik lagi kalau kau mengurus skripsimu yang bikin hyung muak dengernya tiap kau mengadu kalau skripsimu harus revisi".

"tolong jangan membahas skripsi,tuan namjoon yang terhormat!".sinis taehyung. sensitif dia kalo ada yang ngomongin soal skripsi. 

namjoon tergelak kemudian membuka kotak makan dan mulai makan. "kau sudah makan?"

"sudah tadi,sebelum kesini. seokjin hyung sudah memintaku untuk makan duluan".

 namjoon cuma ngangguk sambil asik makan. emang dari dulu tuh kim siblings kalau makan selalu seokjin yang masak. seokjin adalah seorang chef. dia bilang kalau dia yang masak lebih baik karena dia bisa memilih mana asupan yang baik dan tidak baik untuk kedua adiknya. *ya suka2 bapak chef saja*. taehyung yang merasa bosan pun mengedarkan pandangannya ke ruang besar milik namjoon sampai matanya berhenti pada layar tempat yang tadi menjadi objek namjoon untuk memandangi si pujaan hati. 

× 𝑫𝒊𝒂𝒓𝒚 × | ʙᴛꜱ x ʏᴏᴏɴɢɪ [𝐆𝐒!].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang