Part30 - Prom Night

401 12 1
                                    


Seminggu kemudian

Hari ini adalah hari yang semua murid nantikan, dimana malam ini akan ada acara prom night.

"Gue pake baju apaan ya?" Slalu saja Valerie yang ribet memilih baju.

"Itu aja bagus" tunjuk Elora namun Valerie tifak ingin memakai baju yang telah ia pakai sebelumnya.

"Gak! Kita beli baju sekarang" ucap Valerie lalu Elora dan kini mereka pergi ke butik.

Valerie : Gaes, gue sama Elora ke mall

Bianca : Ngapain?

Vea : Jangan bilang beli gaun?

Bianca : OHH IYA PROM! Gue otw butik juga!

Vea : Nebeng woi @Bianca

Bianca : Iya

Valerie, Elora, Bianca dan Vea telah sampai di dalam butik. Ya mereka berempat, bukan berlima.

"Gue mau gaun itu" teriak Valerie lalu berlari mengambil gaun tersebut.

"Sorry, tapi gue duluan" ucap seorang cewe entah siapa dia, intinya mereka tidak mengenalinya.

"Apa-apaan, gue duluan yang megang" ucap Valerie yang tidak mau mengalah.

"Val-val, masih banyak gaun yang bagus"

"Udah biarin aja" ucap Elora berusaha melerainya.

"Gak! GUE MAU GAUN ITU!" ucap Valerie penuh penekanan.

"Come on, Val" ucap Bianca dan kini ia pun ikut memisahkan Valerie.

Ia berjalan menuju ke arah Valerie dan Seorang cewe tersebut.

Saat Bianca sampai disana, ia menatap ke arah cewe tersebut.

"Em.. kak atau mba maafin temen saya ya" ucap Bianca meminta maaf pada cewe tersebut.

"Oke, gue gak butuh gaunnya" ucap cewe tersebut lalu meninggalkan butiknya.

"Dasar cewe sinting" umpat Valerie lalu kemudian ia tidak menjadi mengambil gaun tersebut.

Elora, Bianca dan juga Vea pun binggung melihat Valerie yang tidak jadi mengambil gaunnya.

"Tai, tau gitu gak gue lerai" umpat Elora kesal dengan sikap Valerie yang terlalu kekanak-kanakan.

Setelah cukup 1 jam lebih mereka di dalam, akhirnya mereka sudah mendapatkan gaun yang akan mereka kenakan nanti malam.

Mereka pun kembali ke mobil masing-masing, Valerie dengan Elora dan Bianca dengan Vea.

***

Malam harinya, mereka telah siap dengan mengenakan gaun yang mereka beli tadi.

Terlalu indah itu tidak diabadikan, Bianca pun mengeluarkan camera polaroidnya dan menyuruh asisten rumah tangganya memfotokan mereka.

Tapi sayang, mereka hanya ber4. Kurang satu, yaitu Aletta.

"Coba aja ada Aletta disini" ucap Valerie dan semuanya pun menjadi sedih.

"Dih kenapa jadi pada sedih sih? Harus optimis!" ucap Elora memberikan semangat kepada mereka.

"Ya meskipun gue juga sedih" gumam Elora pelan dengan suara sekecil mungkin.

"Yaudah, buruan. Jam 7 acara dimulai" ucap Elora dan Bianca pun menyuruh supir pribadi milik mamanya mengantarkan mereka ke acara Prom Night tersebut.

MOROSIS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang