Wajah kami mendekat.. terus mendekat, dan akhirnya..
Cup..
Kami berciuman.Entah berapa lama, ali melakukan ini. Sesaat kemudian, kami saling membuka mata.
Ali mundur dan kembali duduk, melanjutkan makan yang barusan tertunda. Aku menunduk menatap lantai.
Aku merasa malu atas kejadian tadi. Tapi sungguh, aku bahagia.
"ra,.. Sayang,.. Um.. Abis makan.. Apa,.?" ali bertanya, namun aku bergegas menjawab.
"gak.. Usah ali.. Aku gak mau, nanti aja!" potongku saat ali belum selesai mengucapkan kata katanya."apa?" tanya ali binggung.
Aku menatap heran, bukannya dia mau bilang tentang lanjutan yang tadi kan? Sekarang dia bertanya bingung? Apa tujuannya!?
"hm... Apa maksudmu..?" tanyaku sambil mengunyah nasi.
"maksudku, apa jalan jalan sama seli tadi menyenangkan. Kalian bersenang senang bukan? Kau jarang tersenyum sekarang!" tegasnya, melanjutkan kalimat yang sempat terpotong olehku, dan..
"a-ak- aku, bersenang senang, sama seli. Mengingat masa masa sma, dan.. Lainnya, maaf.. Aku kira kau sedang membahas yang.. Lain!" aku tergagap, aku kira dia mau bilang.. 'ra,.. Abis makan, apa kita lanjutkan?' ya ampun aku, ke-..
"hehe.. Apa kau fikir aku mau bilang yang,.. Tadi.. Hah? Hayo.. Ngaku... Nanti lain hari aja ya.. Aku sibuk banget, jadwal kantor. Banyak.. Kepalaku lagi pusing banget! Ukh.. " ali memegang kepalanya.
"aku kegeeran,.. Ya.. Ng.." aku mendekat padanya dan mulai memijit. Dia terlalu membebani dirinya.
"sini.. Aku pijit.. Biar gak pusing!"
Aku tersenyum. Ali mengangguk. Sambil mengelus tanganku.Setelah selesai memijat ali, aku membereskan sisa makanan. Ali sudah berada di kamar, dia sedang istirahat.
Ketika kakiku mulai melangkah menaiki anak tangga pertama, terdengar dentum pelan dari belakang.. !!
Aku terhenti,.. Mulai melangkah ke belakang.. Aku dengan ragu segera membuka pintu melihat apa yang terjadi..?
Pintu telah terbuka lebar.. Dengan nada sedih dan terkejut!! Seketika aku berteriak..
TIIDAAKK...
Aku tersungkur.. Mendekap mataku... Tidak percaya dengan apa yang sedang aku saksikan sekarang ini...
Ali pov
Aku beranjak ke atas untuk istirahat, pijatan istriku sungguh membantu banyak.
Aku langsung melemparkan badan dan tertidur lelap..
Seketika.. Aku mendengar sebuah teriakan dari bawah..
Aku segera berlari terburu buru menuruni anak tangga..
"Ra.. Raib.. Ada apa..?" tanyaku.. Sembari terus menuruni satu persatu tangga.. Aku panik... Apa yang terjadi pada raibku!! Batinku cemas.. Jangan sampai terjadi hal buruk padanya tuhan!!
Aku terperanga.. Ketika apa yang terjadi dibawah.. Aku merasa lega setelah melihat raib baik baik saja, namun aku merasa marah serta terkejut.
Raibku kini tengah menangis, ia melihat sesuatu yang sangat ditakutinya selama ini.
Kepulan asap terus membumbung ke udara, dan secara perlahan menyatu dengan udara.
Aku membungkuk di dekat raib, dan perlahan lahan memeluknya, aku ikut bersedih.
.................
................."mamaaa..... Papaaaa... Enggakkk..."
Aku menyaksikan rumah yang ditempati mama tengah terbakar dengan ledakan berkali kali.
Ini sudah pasti ulah si tanpa mahkota.
"a.. Li... Apa mama selamat ali... Papa.. Tidak... Meninggal kan.. Se.. Iya!!"
Aku berdiri.."energi dingin.." blus... Energiku segera mematikan api.
Aku segera berlari kedalam.. Aku memeriksa, begitupun ali.
"di.. Dimana mereka ali.. ?" aku sudah 30 menit mencari. Dan aku tak menemukan apapun. Dan aku bisa menebak dan sedikit lega karena papa dan mama kemungkinan masih hidup.
Tapi mereka dalam bahaya, karena si tanpa mahkota menahannya.
Kami tanpa sengaja menemukan tulisan berbahasa klan bulan...
15 menit lalu..
"ali.. Gi.. gimana ini!!" aku melihat sesuatu di dinding timur..Sebuah pesan...
Wah.. Wah..
Kalian serangga pengganggu..
Kalian sedang apa.. Hah..
Berbahagia..Ho.. Ho.. Tidak semudah itu kalian memenjarakanku di penjara,
bor-o-bdur itu lagi..Sekarang.. Silakan kalian kumpulkan, lawan lawanku... Dan tumpuk kekuatan sebisa kalian. Tapi kali ini.. Akan kupastikan!!! Kalian takkan bisa menang kembali...
Berusahalah.. HAHAHAAAA...
Aku meluncurkan air mata dengan derasnya ketika melanjutkan...
Ow.. Ya.. Putri bulan..
Orangtuamu masih hidup. Namun ia akan serasa ingin mati..Kau keberatan.. Jika aku menyiksa mereka..?
Jangan macam macam denganku, ini balasan untuk KALIAN.
Itulah akhir dari pesan si tanpa mahkota. Aku jatuh ke lantai dan menangis..
Ali ikut jatuh,.. Setelah terisak cukup lama.. Tubuhku mulai terkulai dan pingsan.. Aku terlalu shock, melihat kejadian hari ini.
"Raaa...." ali menjerit.. Ia mengguncang guncang tubuhku. Tapi aku terlalu lemah untuk bangun dan menerima kenyataan.
Samar samar terdengar,.. Ia menghubungi seseorang..
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIB DAN ALI MENIKAH
Fantastikaku raib yang bisa menghilang. dan inilah kisah kasihku bersama ali. yang kini menjadi suamiku. Kisah remaja dan dewasa dipisah.