satu

12 0 0
                                    

'menarik mata'

"Lena sayang!! bangun! udah jam 5:30 lho!" ujar Lisa-mamanya Lena sambil menggerakan badan anaknya.

"eumm......iya iya" balas Lena dan dia pun segera bangun dari tidurnya.

Lena langsung mengambil handuk nya dan segera mandi. Setelah mandi, dia berganti baju dan merapikan buku pelajaranya. Lalu ia langsung pergi keluar kamar dan segera menggunakan sepatu. 

"Mama.....Lena pergi ya!" ujar Lena sambil memesan ojek online.

"ngga kecepetan?"

"yaa.....kepagian sih sebenernya, tapi ya gapapa lah."

"oh yauda. jangan lupa makan ya!" balas Lisa

Lena pun langsung salim ke mamanya dan pergi ke luar rumah. 

Di depan pagar sudah terdapat ojek yang dipesan Lena tadi. Lena pun segera naik dan pergi ke sekolah.

Selagi nungguin Lena sampai ke sekolah, author akan ceritakan latar belakang Lena.

Aleena Natasha, atau sering dipanggil Lena ini adalah anak kedua dari Damian Braseta dan Seralisa Hanasari. Lena memiliki abang yang berbeda 5 tahun dengannya, namanya adalah Leonard Aga atau biasa dipanggil Aga. 

Lena adalah anak yang tomboy. Dia memiliki sikap yang 11/12 dengan lelaki pada umumnya. Lena bukan tipikal cewe yang cengeng cuman gara-gara cinta. Menurutnya, jika sudah mencintai seseorang harus berani terima segala rintangan. Dan rintangannya itu harus di hadapi, bukan ditangisi.

Dan karena rintangan itu, Lena memiliki sedikit trauma dalam hal mencintai. Kisahnya panjang dan kusut. Jadi sulit dijelaskan.

Jadi sekarang Lena mulai sulit dalam mencintai seseorang. Jika dia tertarik pada seseorang, dia hanya akan menganggapnya sebagai rasa suka atau kagum biasa. Tidak lebih.

Yaaa......kurang lebih, itu sedikit cerita tentang Lena. Dan sekarang bact to the topic aja okey!

Lena turun dari motor dan memberikan helm yang tadi ia pakai ke abangnya, "udah dibayar pake GiPay ya mas"

"iya neng"

"makasi ya mas"

Lena pun berjalan melewati lapangan menuju koridor. Setelah sampai koridor, dia naik ke lantai 3 menuju kelasnya, yaitu XII-Ipa 1.

"lalalalala~~" senandungnya sambil berjalan.

Sesampainya di kelas, ternyata Lena bukanlah orang pertama yang datang. Disitu terdapat Fathir yang sedang memainkan hpnya.

"pagi cong!"sapa Lena

Fathir menoleh dan hanya menatapnya. Lalu ia kembali bermain hp kembali.

"di sapa balik donk sayangg" canda Lena

"pagi Lenaaa....udah kan?" jawab Fathir dengan muka melas dan terpaksa.

Lena hanya terkekeh kecil sambil mengangguk.

Lena pun segera pergi ke tempat duduknya dan menaruh tasnya. Seperti biasa, kapan pun dimana pun...Lena pasti main hp. Dan Lena lebih suka jika bermain hp sambil lesehan, a.k.a duduk di lantai. Aneh memang, tapi menurutnya itu adalah hal yang nyaman.

Lena bermain hp dengan asik tanpa mempedulikan dunia luar. Dan ditambah lagi, dia menggunakan earphone

Setelah 5 menit memainkan hp-nya. Tiba-tiba ada yang menggebrak mejanya. *seperti dipukul, tapi lebih keras gitu loh-author

"main HP trosss!!" teriak Juan

"TAPI GAUSA DIGEBRAK JUGA KALEEEE!!!!!! KAGET GOBL*K!" balas Lena kesal

Juan hanya tersenyum bengis, "santay donk bos......wkwkwk"

Lena hanya menatapnya kesal, "ya lagian bikin kesel, aing teh lagi main hp atuh mamank. tiba-tiba eta na gebrakin ini meja...ya kaget atuh"

Juan hanya terkekeh dan meletakan tasnya. Dan yang tak kalah bodoh adalah, Juan juga bermain hp. 

"yehh....main hp juga lu anyeng" ucap Lena melas

"ehehe, santay"

Selang menunggu jam pelajaran dimulai, sudah mulai banyak anak-anak yang datang. Karena ini hari selasa, maka tidak ada apel/ upacara atau semacam itu. Jadi setelah jam masuk, mereka langsung belajar.

Brakkk!

"Len, lu udah ngerjain PR mtk gak?" tanya Delvin sambil menggebrak meja Lena

"santay donk bos, gausa di gebrak keles" ujar Lena

Delvin hanya menatap Lena malas.

"yaudah sori, lu udah ngerjain PR blom?"

"emang mtk ada PR? yang mana?" tanya Lena balik

Delvin hanya menatapnya malas lagi. "salah nanya orang anjir gue"

"eh cong....beneran woe, PR yang mana??"

"aelah... lagian klo di kelas jangan main hp tross.... itu loh yang kemaren Bu Ina kasih soal di papan tulis" jawab Delvin

Lena hanya menganga tidak tahu ada PR. Dia bahkan tidak tahu kalau dikasih soal di papan tulis.

"yang mana sihhhh Vinnnn!!!" sambil menyenggol-nyenggol lengan Delvin

"ck." Delvin pun langsung mengambil buku latihan mtk nya dan menunjukannya ke Lena.

"owh itu....bodo amat lah"

'ni anak minta di tampol asli' batin Delvin

kringgg!!!!!!!

Pelajaran pun dimulai dan jam pertama di kelas Lena adalah PKN, dan yang mengajar adalah Bu Ana.

.

.

.

.

.

Hai semuanya, semoga kalian suka. Dan jangan lupa buat vote&comment ya. Btw, cerita ini based on true story yaa!! I lhope you like it!!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No One Knows About ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang