Part 22

26.3K 940 63
                                    

Masih Happy Weddings!

Reyneis & Stella 😘

Reyneis & Stella 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading!

Warning 21+

_________________

Gedoran pintu telah membangunkan Reyneis yang baru terlelap, sembari memeluk Stella yang sudah menjadi istri sahnya beberapa jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedoran pintu telah membangunkan Reyneis yang baru terlelap, sembari memeluk Stella yang sudah menjadi istri sahnya beberapa jam yang lalu. Rey mengerjapkan matanya pelan, ia mengumpat sama orang yang sudah menggedor-gedor pintu begitu sangat keras. Rey akan mengutuk sama orang yang sudah mengganggunya. Apa orang yang di luar sana tidak tau bahwa dirinya baru tidur beberapa jam akibat percintaan panasnya. Rey mengambil phonselnya ingin melihat jam. Matanya membulat, ini baru jam tiga pagi, tapi orang di luar sana sudah sibuk membangunkannya. Apa mereka tidak tidur?

Dengan pelan-pelan Rey menarik tangannya yang di gunakan bantal Stella. Lalu Rey beranjak bangun, memakai celana boxernya dan ingin membukakan pintu. Setelah pintu terbuk, Rey ingin mengumpat sama orang yang di depan pintu itu. Tapi sebelum ia mengumpat tiba-tiba ada kejutan.

"HAPPY BIRTHDAY MY BOS, MY BEST FRIENDS, MY KADAL, DAN PENGANTIN BARU" teriak mereka serempak.

Ya mereka adalah Dicky, Farel, Beni, Vito, Kariri, Adi, Aries, Lulu, Fara, dan Frisca. Mereka sengaja memberi kejutan di jam dini hari. Rencananya ulang tahunnya Rey akan di rayakan di Bali. Padahal tanggal ulang tahunnya kemaren pas hari Akad nikahnya.

"Bangke kalian semua, ganggu orang saja. Nggak tau apa! gue lagi mimpi kesurga dunia."

"Mang mimpi apaan bos? Gimana gimana bos abis berapa ronde tadi?" Celetuk Dicky sembari menaik turunkan alisnya. "Bos ayo tiup donk lilinnya."

Rey menutup pintunya lagi, dia ingin membangunkan Stella untuk tiup lilin bareng. Dengan lembut Rey membangunkannya, membelai pipinya "Baby bangun sebentar," bisik Rey sembari mengelus pipi istrinya.

Stella menggeliat, matanya terbuka, "Jam berapa ini Rey?"

"Jam tiga pagi."

HE'S MY SON ✓ SELESAI [ END ] // SUDAH DI TERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang