Wolf and Fox
Orific by Aomine Sakura
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.
Warning content 21+
Selamat membaca!-Kyra Lovatta. Surabaya, Desember-
"Tambah tua ya kamu ❤"
"Berhenti memandangi fotonya!"
Nesya Kaila menyuguhkan minum kepada sahabatnya. Tengah malam buta, sahabatnya menelponnya dan mengatakan akan menginap dirumahnya. Tanpa diberitahu, ada sesuatu yang mengganggunya.
"Aku ingin menikungnya."
Nesya menyemburkan minumannya dan memandang sahabatnya dengan pandangan sengit. Sebagai seorang wanita, dia memang sangat antipati dan membenci yang namanya orang ketiga atau pelakor.
"Aku tidak akan mau menjadi temanmu jika kamu berani seperti itu."
"Bagaimana jika aku pakai pelet saja? Mau temani aku ke Desa Penari tidak?"
"Otakmu sudah gila."
Kyra Lovatta menghela napas panjang berkali-kali dengan berat. Dia jatuh cinta pada pria itu di usia yang ke delapan tahun dan selalu gagal move on karena semesta selalu mempertemukan mereka.
Optimisme menguasainya, dengan percaya diri, dia merasa bisa menjadi istri cinta pertamanya. Namun, takdir berkata lain. Mau bagaimana pun, pria itu tidak pernah mencintainya atau memandangnya.
Kini, pria itu telah bahagia dengan wanita pilihannya. Sampai-sampai, dia tidak memiliki kesempatan untuk mendekatinya. Wanita yang digadang-gadang akan menjadi istri dari pria itu. Membuatnya frustasi setengah mati.
"Kepalaku sakit. Aku butuh tequilla." Kyra merebahka dirinya diatas ranjang milik Nesya.
"Ck, aku hanya punya es teh! Jangan terlalu banyak protes dan habiskan saja!"
***
"Selamat pagi, bu Key."
"Pagi Key."
Kyra tersenyum menyapa beberapa karyawan yang menyapanya. Usianya memasuki 25 tahun. Usia dimana kata orang-orang adalah saat dimana dia bersinar. Tentu saja, di usianya yang masih dini dia langsung menjabat sebagai General Manager di sebuah hotel mewah ternama.
Bukannya dia tidak menyadari. Jika banyak gosip yang mengatakan jika jabatan yang dia dapatkan karena menyogok hingga tidur dengan presiden direktur di tempatnya bekerja. Pada kenyataannya, dia mendapatkan jabatannya di usia muda murni karena kerja keras dan dirinya yang rajin.
Lulusan managemen perhotelan, kemudian dia langsung ditarik bekerja oleh salah seorang direktur hotel. Dalam waktu setahun, dengan kinerjanya yang mumpuni, dia langsung diangkat menjadi General Manager, tentu saja hal ini membuat senior-seniornya merasa tidak terima.
Terserah saja, karena berkatnya. Hotel megah ini menjadi ramai dan wisatawan kebanyakan akan menginap disini karena hotel ini begitu recommended.
Mendudukan dirinya di kursinya, Kyra mengeluarkan cermin dan melihat make upnya kembali. Hari Senin adalah hari sibuk. Dimana dia harus mendatangi berbagai macam rapat dan membaca berbagai macam berkas yang menumpuk di mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf and Fox
Non-Fiction"Wolf and Fox." ©Aomine Sakura ... Rubah Galak. Julukan yang diberikan kepada Kyra Lovetta. General Manager Hotel ternama di usianya yang masih muda. Serigala Dingin. Julukan yang diberikan kepada Hansel Axelle. Seorang putra konglomerat yang baru s...