"selamat pagi Park Jisung. percayalah, saya tidak lelah saat mengucapkan selamat pagi untuk anda setiap hari. itu kewajiban saya sebagai orang yang mencintai anda. bagaimana? anda risih, atau malah penasaran?"tak pernah terpikir oleh Jisung untuk penasaran sebelumnya. kini ia jadi penasaran, coba saja, pengirim itu tak mengingatkan Jisung untuk penasaran, mungkin Jisung hanya akan bertanya 'cewek cantik?' gitu saja ke Chenle.
berbeda dengan kali ini, Chenle sudah datang tapi tak ada ditempatnya. Jisung memilih untuk menyimpannya saja dan menanyakan ke Chenle saat laki-laki bermarga Zhong itu datang.
"dari cewek cantik kalau lo mau nanya siapa pengirimnya" kata Chenle yang tiba-tiba masuk. seperti bisa membaca pikiran.
To Be Continued