*pov jiminAku park jimin aku lahir di desa terpencil di Busan aku adalah pria biasa saja aku berumur 20 tahun aku terlahir dari keluarga menengah ke bawah tapi itu lebih dari cukup menurutku dan yang mengejutkan lagi mendapat keajaiban dari tuhan untuk menginjakan kaki di ibukota korea selatan yaitu Seoul dan mendapatkan pekerjaan yang menurutku ini pekerjaan yang didamba damba oleh setia para pecinta music korea didunia, tapi tidak denganku entahlah bagi ku semua pekerjaan itu sama saja sama sama melelahkan.
Aku mendapatkan pekerjaan atas kerja kerasku sendiri dan sedikit bantuan temanku tentunya, temanku dia bernama kim jiseol dia yang sudah menjadi staff di salah satu agensi. Dan disinilah aku diaprtemen jiseol karena aku baru mulai pekerjaanku besok dan tentu saja aku belum mendapatkan gaji.
Dan hari ini adalah hari pertamaku bekerja aku cukup terkagum kagum dengan gedung pencakar langit tempatku bekerja. Ini benar seperti mimpi. Aku masuk dan tentu tak lupa memperkenalkan diri.
Aku mendapat arahan dari atasanku yang tentu saja baik sekali. Yaaa aku bekerja sebagai asisten pribadi dan juga sedikit sedikit ditugaskan menata rambut juga disini aku mendapat bagian untuk menjadi asisten pribadi dari jeon jungkook jujur saja aku hanya pernah mendengar namanya saja. Karena sejujurnya aku tidak terlalu mengikuti tren menjadi pecinta idol idol karena bagiku itu hanya buang buang waktu.
Aku mulai pekerjaanku dengan gugup karena jujur saja ini pertama kali aku mendapatkan pekerjaan seperti ini. Aku memasuki pintu yang bertulisakan nama jeon jungkook dengan gugup aku mengetuk pintu tersebut lalu....
*pov jimin end
"hallo, permisi?" ucap jimin gugup
"kau siapa?" tanya jungkook dengan dingin dan kurang bersahabat
"a-aku park jimin yang menjadi asisten pribadimu untuk menggantikan park yoona sunbaenim" ucap jimin dengan gugup
"aku kira orang yang menggatikannya akan lebih cantik, ternyata lebih buruk lagi" ucap jungkook dengan dingin dan santainya.
Jimin tertegun dengan ucapan jungkook lihatlah bagaimana idola kalian wahai fangirl sungguh menjijikan bukan untung dia dikarunia wajah yang rupawan - pikir jimin.
Jimin harus benar benar belajar dengan kata sabar disini. Cukup lama ia termenung dan ia langsung terlonjat karena jungkook menyeret jimin untuk segera mulai pekerjaannya.
"apa kau jauh jauh kesini hanya untuk melamun seperti itu, cepatlah aku ini orang sibuk tidak punya banyak waktu untuk melihatmu melamun dan cepat ambilkan aku minum aku haus" ucap jungkook dengan sedikit mencibir jimin
Tanpa basa basi jimin memulai pekerjaannya dan langsung pergi mengambilkan sebotol air untuk jungkook, tentu saja dengan sedikit umpatan yang jimin ucapkan dalam hati karena sikap Jungkook yang kurang bersahabat. Tak lama jimin sudah membawa sebotol air dan dengan cepat menyodorkannya pada jungkook.
Setelah meminum air itu jungkook langsung pergi tanpa mengucapkan terima kasih atau apapun, jimin langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan tentu saja untuk mendinginkan kepalanya yang terasa panas karena banyak umpatan umpatan yang tak bisa ia keluarkan.
"bersabarlah jimin, ini tidak akan sulit bila kau bisa menahan emosi" ucap jimin bermonolog
S
K
I
PSelesai konser, meraka beristirahat dan langsung pergi ke dorm mereka dan memasuki kamar mereka masing masing kecuali jungkook. Jimin melihat jungkook masih di ruang makeup entahlah apa yang dia lakukan sungguh ia tidak peduli
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Dream Job (JIKOOK/KOOKMIN)
FanfictionAku park jimin, pria biasa saja aku berumur 20 tahun aku terlahir dari keluarga menengah ke bawah tapi itu lebih dari cukup menurutku dan yang mengejutkan lagi mendapat keajaiban dari tuhan untuk menginjakan kaki di ibukota korea selatan seoul dan m...