PERINGATAN!!!!
Bxb area!!!
Silahkan menjauh bila ga suka!!!
Seorang namja tampan tengah berjalan melewati lorong menuju ke apartemen si kelinci semoknya. Ya entah sejak kapan Alvaro menyukai panggilan kelinci semok buat sky.
Tangannya terulur memencet bel tapi diurungkan begitu saja.
"pasti password nya belum ganti" menekan digit nomor dan
KlikTersenyum dengan bangga nya, berhasil memasuki ruangan yang sering dikunjunginya akhir" ini.
Alvaro melangkahkan kakinya melihat sekeliling. Keadaan tenang yg ia lihat, lalu sayup-sayup alvaro mendengar suara televisi. Sepertinya kelincinya sedang menonton film kartun favorit nya.
Membuka pintu ruangan itu dan menemukan sky tengah berada dipangkuan seseorang. Ya, berada di pangkuan reinand yang memeluknya dengan erat. Terlihat Sky nyaman dalam posisi itu .
Kedua namja yg tengah asik menikmati kebersamaannya kompak menengokkan kepalanya.
(ada yg denger bunyi kretek gitu ga? )
Alvaro kembali melangkahkan kaki. Mendudukkan bokongnya di sofa samping kedua sejoli itu. Menaruh tas kresek yg ia bawa diatas meja.
Tentu saja berisi makanan kesukaan kelincinya itu."kok lu tau password nya?" si kelinci semok menelisik penuh curiga
"terlalu mudah ditebak semok" menyentilkan jarinya ke kening sky.
Dan berakhir mendapatkan tatapan jengkel dari sang empunya. Bukannya takut tapi malah makin gemesin, Alvaro rasanya pengen gigit itu pipi gembilnya.
Sayang niatnya harus diurung, ya tau kan mana bisa dia seenaknya sama Sky kalo pawangnya masih ada disini? Hell tentu dia ga mau berdebat dengan sahabatnya ini.
"kebetulan lu dateng kesini, jagain sky ya. Gua masih ada urusan. Awas aja lu, jangan diapa-apain aset gua" rei menurukan Sky, menaruhnya duduk di sofa samping Alvaro.
Kemudia dijawab dengan anggukan oleh Alvaro. Sky sudah terlampau hafal sama sikap kekasihnya belakangan ini . Tanpa peduli sang kekasih yang telah melangkahkan kaki meninggalkan apartemen-nya.
Lebih memilih menghabiskan snack nya. Membuka tas kresek yang dibawa Alvaro mengambil isinya dan memakannya tanpa mempedulikan kehadiran Alvaro.
Kesal dengan kehadirannya yang tidak terlihat oleh Sky ia memutuskan untuk mencubit pipi sky. Tentu saja ga dihiraukan sama si gembul satu ini. Lebih memilih fokus film dan camilannya.
Terlalu gemas Alvaro mendekat memeluk Sky dari samping. Merasa tidak mendapatkan perlawanan, mendorong pelan tubuh Sky sampai terbaring di sofa. Menindihnya kemudian mendekatkan wajah keduanya.
"l-lu mau apa?" tanya Sky was-was berusaha mendorong tubuh Alvaro menjauh dari nya. Tapi tak sedikitpun bergeser. Hey!! Tenaga seme beda sama uke dude.
Seringai tampan tercetak di bibir Alvaro.
Ah lebih tepatnya seringai menyeramkan.
Baru mau melontarkan protes lagi bibirnya sudah di lumat lembut oleh namja diatasnya.Sangat lembut sampai membuat pikirannya blank begitu saja. Merasa tak ada balasan Alvaro memutuskan mengigit bibir bawahnya. Kemudian melesakkan lidahnya menelusuri rongga mulut Sky. Ciuman itu semakin panas lumatan demi lumatan terus terjadi . Merasa Sky membutuhkan pasokan oksigen Alvaro melepas ciuman mereka dengan sedikit ga rela. Mengusap lembut bibir yang sedikit bengkak itu. Mengecupnya penuh sayang dan menatap lembut mata doe milik punjaan hati yang sukses mencuri perhatiannya akhir-akhir ini.
Tersenyum tampan, sangat tampan. Senyuman yang jarang sekali ia perlihatan. Ibu jarinya beralih mengusap lembut pipi Sky yang telak merona karena perlakuannya.
"sky sepertinya gua......"
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
My vanilla
Fanfiction"gua bisa bikin lu sayang sama gua seutuhnya sky" smirk tampan alvaro tercetak jelas diwajahnya "ughh kenapa gua bisa bucin sama orang mesum kaya dia" rona merah terlihat dipipi sky •bxb •taekook • mature