6

6K 433 10
                                    

Aku memandangi orang-orang yang berdiri di hadapanku dengan heran, Connor memperkenalkan mereka sebagai bagian dari keluarganya tapi aku tahu mereka hanyalah orang-orang yang bekerja untuk Connor. Terutama mereka yang sering aku lihat berlalu lalang di rumah ini, Mama Martha si tukang masak beserta anak perempuannya Lucy yang sering membantuku, dan juga Tuan Gilbert si tukang kebun. Sementara itu sisanya tidak pernah kulihat di rumah ini, namun wajah mereka tampak tidak asing di mataku?

"Dan mereka adalah teman-temanku Diego, Kristov, Papito, dan Sam yang akan menjagamu" lanjut Connor memperkenalkan anak buahnya.

"Aku tidak butuh penjagaan apa pun" kataku, "Dan yang satu itu," aku menatap pria bernama Kristov yang tak berani menatapku balik, "Apakah dia yang menculikku?"

Connor menghembuskan nafas pelan, "Yeah, aku yang menugaskan dia dan anak buahnya untuk menculikmu, jadi jangan menyalahkannya oke?"

Aku mendengus sebal, ingat betul wajah Kristov yang ramah pada hari itu. Ia menyapaku dan menanyakan di mana pom bensin terdekat, aku yang bodoh ini bukannya segera berlari tapi malah menanggapi pria yang jelas-jelas ingin menjebakku.

"Mereka semua sudah kuanggap sebagai keluarga, aku merasa sangat senang apabila kamu juga menerima mereka"

"Uh, mengapa aku harus melakukannya?"

Connor mengangkat kedua bahunya acuh, "Karena kelak kamu akan menjadi nyonya di rumah ini"

Oh sialan, bagaimana aku bisa tersipu mendengar omong kosong itu?

Berdeham, Connor memberikan kode kepada mereka untuk pergi sehingga di ruang tengah kini hanya ada kami berdua.

"Dengar Cherry, aku tidak ingin kamu merasa seperti tawanan di rumah ini, kamu bisa pergi ke mana pun yang kamu inginkan dengan syarat Sam harus selalu berada di sekitarmu"

Aku yang tidak senang dengan ide 'pengawalan' yang ia berikan langsung mendebatnya, "Berikan pemuda malang itu tugas yang lain Connor, aku tidak butuh pengawalan"

"Kamu butuh dan jangan membantah aku kali ini" aku tertegun melihat tatapan Connor yang berubah menjadi serius, "Hidupmu tidak sama seperti dulu lagi Cherry, bahaya akan mengintaimu mulai detik ini"

"Satu-satunya bahaya yang aku tahu hanyalah dirimu Connor Fletcher" cetusku.

Connor terdiam dengan rahang yang mengetat. Ya, dia pasti mulai muak menghadapi sikapku yang pembangkang, tapi itu adalah tujuan utamaku, membuat dia muak dan jenuh agar aku dapat lebih cepat meninggalkan tempat ini dan kembali ke rumahku.

"Kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, aku tidak berniat pergi ke mana pun, aku bahkan tidak tahu di mana aku berada sekarang, jadi akan kuhabiskan saja tiga bulan sialan di rumahmu seperti di neraka"

"Manchester" sahut Connor, "Kita berada di Manchester"

Sejenak aku terdiam. Sempat terlintas di pikiranku kalau saat ini aku telah berada di negara yang berbeda, namun ternyata aku berada tak jauh dari rumah, "Baguslah, terima kasih karena tidak membawaku jauh dari rumah"

Tangan Connor terangkat di udara, dia seperti ingin menyentuhku tapi kemudian dia menyimpan tangannya kembali di dalam saku celana, "Sudah kukatakan aku tidak benar-benar ingin menculikmu apa lagi sampai melukaimu, yang kuinginkan hanyalah kesempatan agar kita dapat kembali seperti dulu lagi"

Ya, aku tahu tapi aku masih menolak untuk mempercayai omong kosong itu. Lagipula begitu banyak cara yang bisa dia lakukan untuk mendapatkan kesempatan, tapi malah dia memilih untuk menyekapku di sini dan membuatku menjanjikan 3 bulan sialan untuk bersamanya. Jelas Connor adalah bajingan licik yang akan melakukan apa saja demi mendapatkan semua yang ia inginkan.

His Dirty Little Cherry (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang